SOLOPOS.COM - Ilustrasi antraks (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Waspada antraks, penyakit itu bisa ditularkan dengan berbagai cara.

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau masyarakat yang memiliki hewan ternak, baik sapi, kambing, maupun domba untuk berwaspada dan tidak menyembelih ternak yang mati mendadak.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Imbauan disampaikan berkaitan dengan gencarnya informasi di jejaring sosial media terkait penyebaran antraks, penyakit menular yang umumnya ditularkan melalui hewan, contohnya sapi ternak. Kementan menyampaikan ada tiga cara penyebaran antraks.

“Antraks ada tiga penyerangannya, melalui kulit karena infeksi luka, melalui pernapasan, dan ketiga lewat pencernaan karena orang itu makan daging [hewan] yang terkena antraks,” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita, Senin (23/1/2017), di Jakarta.

Diarmita mengatakan infeksi luka pada manusia bisa menjadi media penyebaran antraks ke kulit. Sementara itu, paru-paru akan terserang jika spora antraks terhirup ke saluran pernapasan.

Dia menjelaskan musim hujan yang mengurangi intensitas sinar matahari membuat spora antraks dengan bakteri bacillus anthracis sebagai penyebab penyakit itu, naik ke permukaan dan memudahkan penyebarannya melalui hewan.

“Jika sapi tersebut makan rumput dan tidak ada kekebalan, sapi terkena antraks. Sapi yang terkena antraks jangankan dipotong, dibuka saja tidak boleh karena sporanya akan terbang dan jika kita hirup terkena paru-paru,” kata dia.

Diarmita mengakui antraks sebagai penyakit bersarang pada tanah itu memang sulit diberantas, namun mudah dikendalikan karena penyebabnya bakteri, bukan virus yang mewabah.

Ia juga meminta Dinas Kesehatan serta masyarakat bisa mengendalikan penyakit dengan memberikan vaksin hewan ternak setiap enam bulan secara berkala agar bebas dari antraks.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya