Solopos.com, BOGOR — Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan Inkubator Bisnis Institut Agama Islam Tazkia mengadakan agenda seminar Kuliah Kewirausahaan Pemuda (KWP) 2021.
Agenda dikawal MC Duta Nasional Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang juga alumnus IAI Tazkia, Fakhry Barly. Sambutan dari Kemenpora sampaikan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Imam Gunawan. Dia memberikan motivasi untuk selalu memiliki growth mindset, pola pikir bertumbuh optimis dan produktif.
Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan
Rektor IAI Tazkia Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP, dalam rilisnya, Jumat (1/10/2021), menyampaikan keseriusan IAI Tazkia untuk menjadi Center of Excellent bagi Entrepreneur Muda yang juga menguasai Alquran. Hal ini seusai dengan program Hafidzpreneur yang serius dijalankan oleh IAI Tazkia bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah dalam program beasiswa utusan daerah masing-masing daerah.
Baca Juga : Dubes RI Bahas Potensi Ekonomi Afghanistan di SDS IAI Tazkia
Hadir juga menyampaikan sharing motivasi bisnis Islami, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, H.M. Asrorun Ni’am Sholeh. Ni’am memberikan motivasi bila background seseorang tidak menjamin kegagalan atau kesuksesannya di kemudian hari.
Alumni terbaik Tazkia yang telah menggeluti dunia wirausaha juga tampil memberikan motivasi. Mereka di antaranya Rikza Adhia Nada Rezki dan Ayu Noor Laela (Founder Salvina Hijab), Tito Ikhsan Rozak (CEO Monitor Plan). Keduanya menjadi narasumber dalam Talkshow Bisnis Millenial di Era Digital yang langsung dimoderatori oleh Direktur Inkubator Bisnis IAI Tazkia Dr. Nur Hendrasto, M.Si. CPC.
Kedua narasumber ini telah banyak membuka lapangan kerja bagi banyak orang, termasuk terbuka untuk alumnus IAI Tazkia yang dapat bekerja sekaligus belajar membangun bisnis bersama mereka.
Baca Juga : Mandalika, Sirkuit Terindah di Dunia? Ini Faktanya
Acara kuliah kewirausahaan pemuda ini tidak hanya diisi dengan seminar, namun juga seleksi pendanaan bisnis yang akan disponsori oleh Kemenpora. Di akhir sesi, acara ini menghadirkan Arya Nurfauzi yang membawakan model wakafpreneur sebagai bentuk pengembangan model bisnis yang terintegrasi dengan wakaf.
Kerja sama Kemenpora dengan Kampus Penyedia Pendidikan Keuangan Syariah Global IAI Tazkia ditujukan agar mengasah jiwa semangat bisnis mahasiswa. Ini juga membuat potensi pertumbuhan bisnis muda di kalangan mahasiswa meningkat drastis.
Terbukti para alumnus Tazkia lainnya yang telah berkiprah besar dalam dunia wirausaha memberdayakan ekonomi masyarakat mampu membuka lapangan kerja. Mereka juga memegang teguh nilai Tazkia yang penuh integritas dan dedikasi tinggi untuk agama, nusa dan bangsa.