SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan WNI di sejumlah negara yang digoncang protes di Timur Tengah dan Afrika Utara dalam kondisi baik.

“Belum ada informasi masalah mengenai WNI di sana. Jadi sepertinya tak ada masalah,” ujar Jubir Kemlu Kusuma Habir, Jumat (18/2).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Kemlu memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik di negara Bahrain, Libya dan Yaman. Sejauh ini belum ada laporan yang menyatakan WNI di tiga negara tersebut terluka atau menjadi korban.

Sebagai informasi, sedikitnya enam demonstran tewas dalam aksi unjuk rasa menentang pemerintahan di Libya. Korban tewas saat bentrokan antara massa dengan pihak keamanan. Peristiwa ini terjadi di kota Benghazi. Selain korban tewas, banyak juga korban luka-luka.

Sementara itu aksi unjuk rasa di Yaman juga memakan korban. Satu demonstran tewas terkena tembakan polisi. Ribuan orang berbaris kawasan Al-Mansura menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh mundur.

Di Manama, Bahrain, aksi unjuk rasa juga memakan korban. Satu lagi korban tewas dalam aksi itu sehingga total ada empat demonstran yang tewas. Semula mereka hanya protes untuk mendapatkan kebebasan politik, namun kemudian meluas menjadi gerakan untuk menurunkan PM Khalifa bin Sulman al-Khalifa yang berkuasa sejak 16 Desember 1971.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya