SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp37 triliun. Target itu naik Rp5 triliun dari total realisasi pada 2012 yang mencapai Rp32 triliun.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran KUR pada 2012 melampaui target yang ditetapkan di awal tahun.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kementerian Koperasi dan UKM selama 2012 banyak merealisasikan hal yang sudah lama dinanti seperti Undang-undang (UU) No 17/2012 tentang Perkoperasian. Selain itu, kami juga berhasil menyalurkan KUR senilai Rp32 triliun dari target awal tahun Rp30 triliun,” ujarnya kepada wartawan seusai menguji ujian doktor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (30/1/2013).

Choirul menyatakan pihaknya optimistis dapat menyalurkan dana tersebut. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi saat ini tengah berupaya mengurangi koperasi yang tidak aktif. Kemenkop tidak hanya mementingkan kuantitas koperasi tetapi juga kualitas koperasi yang ada. Saat ini, jumlah koperasi yang ada berjumlah 194.000. Tahun ini, pihaknya menargetkan jumlah itu dapat bertambah menjadi 200.000 koperasi.

“Perkembangan koperasi itu bersifat dinamis, tidak semua koperasi kinerjanya baik. Bahkan banyak yang mati suri. Koperasi modern juga jangan melulu dikonotasikan gotong royong. Anggotanya harus menjadikan koperasi sebagai unit bisnis yang dinamis,” jelasnya.

Selama ini, penyaluran KUR berjangka waktu lima tahun itu cukup baik karena adanya promosi yang aktif. Nantinya, KUR akan disalurkan di wilayah geografis yang lebih luas seperti di sektor pertanian. Selain itu, KUR juga dapat menjadi kredit komersial tergantung dari kebijakan masing-masing bank penyalur. Hal ini membutuhkan perhatian nasional yang komprehensif.

Komposisi prosentase koperasi yang tidak aktif ditekan seminim mungkin. Penekanan jumlah koperasi yang tidak aktif itu salah satunya dengan cara mendorong koperasi supaya aktif kembali. Di sisi lain, Kemenkop juga menekankan perlunya pemupukan mental wirausaha bagi generasi muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya