SOLOPOS.COM - Kementerian Dalam Negeri (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri meresmikan aplikasi Sistem informasi kepegawaian (Sikawan) sekaligus menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaannya kepada jajaran Kemendagri serta pemerintah daerah.

“Kami tidak bisa bekerja secara manual lagi Ibu dan Bapak, sekali lagi, kita tidak bisa bekerja secara manual,” kata Kepala Biro Kepegawaian Kemendagri Rahajeng Purwianti dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (25/3/2022).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Sikawan merupakan aplikasi untuk membantu layanan administrasi mutasi pegawai negeri sipil (PNS) dari daerah ke Kemendagri, dari Kemendagri ke daerah, maupun mutasi antar-satuan kerja di lingkungan Kemendagri.

Baca Juga: Kongkalikong Bupati Kotim dan Dirjen Kemendagri di Korupsi Dana PEN

Selain itu, aplikasi itu juga membantu pelayanan proses pengurusan izin dan tugas belajar bagi PNS Kemendagri.

Melalui aplikasi tersebut, tata kelola kepegawaian diharapkan dapat lebih bersih, efektif, efisien, transparan, akuntabel, serta mendukung program pemerintah digital melayani.

Rahajeng Purwianti mengatakan di tengah perkembangan teknologi dan merebaknya pandemi Covid-19, ASN dituntut mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, pintar, murah, mudah, dan lebih baik.

Baca Juga: Kemendagri Atur Penguatan 3T & Target Tes Harian Selama PPKM Darurat

Karena itu, keberadaan aplikasi Sikawan merupakan bagian dari upaya pemanfaatan teknologi dalam bidang pelayanan publik di tengah industri 4.0.

Pembangunan aplikasi tersebut, menurut Rahajeng, juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Melalui regulasi tersebut, seluruh instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah didorong agar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dengan pemanfaatan itu, pelayanan yang diberikan diyakini dapat berlangsung lebih cepat.

Namun Rahajeng mengingatkan di tengah laju perkembangan teknologi yang serba cepat, ASN harus tetap bekerja dengan memegang teguh pada integritas dan loyalitas.

Baca Juga: NIK Jokowi Beredar di Medsos, Ini Respons Dirjen Dukcapil Kemendagri

Terlebih saat ini, ASN memiliki core values BerAKHLAK yang lahir untuk menciptakan budaya kerja lebih baik. BerAKHLAK merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Rahajeng berharap melalui aplikasi Sikawan pelayanan terkait kepegawaian dapat berjalan lebih baik dan meminimalisasi adanya pertemuan fisik.

“Sehingga siapa pun yang memberikan pelayanan nanti diharapkan sudah betul-betul menanamkan dalam dirinya untuk berorientasi pada pelayanan BerAKHLAK,” ujarnya.

Kemudian, menurut Rahajeng, pihaknya juga terbuka terhadap berbagai masukan dari peserta terkait upaya pengembangan aplikasi Sikawan di masa mendatang.

Rahajeng mengatakan secara berkala pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja aplikasi Sikawan, sehingga dapat terus berbenah menjadi lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya