SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan QRIS.(Istimewa/BRI)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan meminta pelaku usaha tidak membebankan biaya tambahan transaksi yang menggunakan kartu debit, kredit, hingga Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada konsumen.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), Moga Simatupang mengatakan tengah berkoordinasi dengan Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen serta Departemen Surveilans Sistem Keuangan Bank Indonesia (BI) ihwal aduan konsumen terhadap pelaku usaha yang mengenakan biaya tambahan atau surcharge atas transaksi digital mereka.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Menurut Moga, berdasarkan pantauan Ditjen PKTN saat ini banyak ditemukan pelaku usaha yang membebankan surcharge dalam penggunaan mesin Electronic Data Capture atau EDC  dan QRIS kepada konsumen.

Padahal, menurutnya, pelaku usaha yang melakukan kerja sama dengan bank atau penyedia jasa pembayaran (PJP) bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran fasilitas tersebut tanpa membebankan ke konsumen.

“Pengenaan biaya tambahan sekitar 1-3 persen jika dilakukan berulang jelas merugikan konsumen dan pelaku usaha mengambil keuntungan besar dari pembebanan tersebut,” ujar Moga dalam keterangan resmi, Kamis (14/9/2023).

Moga menegaskan Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha dan memulihkan hak konsumen.

Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Dedi Noor Cahyanto menyatakan transaksi yang menggunakan mesin EDC maupun QRIS dilarang mengenakan biaya tambahan kepada konsumen.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/6/PBI/2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran.

Apabila ditemukan pelaku usaha yang mengenakan biaya tambahan kepada konsumen, maka bank/PJP dapat melakukan pemutusan hubungan kerja dengan pelaku usaha tersebut.

“Ketentuan ini berlaku untuk setiap transaksi pembelanjaan secara luring maupun daring,” ujar Dedi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kemendag: Transaksi QRIS hingga Kartu Kredit Bebas Biaya Tambahan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya