SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gianyar--Pengumuman pemenang Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional di Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali, berlangsung amburadul. Seorang siswi Agustina Eka menangis di podium karena kemenangannya dibatalkan oleh panitia.

Pemenang lomba puisi, lukis, cipta lagu, dan desain batik dibacakan oleh salah seorang juri, Putu Wijaya. Pembacaan pemenang dilakukan di depan Presiden SBY, menteri dan ratusan peserta, Senin (26/7).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Kesalahan terjadi, saat Wijaya membacakan pemenang kedua lomba cipta lagu. Wijaya menyebut nama Agustina sebagai juara kedua namun dengan asal sekolah yang berbeda, yaitu SMP 37 Jakarta.

Agustina sontak gembira sambil bergegas ke podium. Namun, tak berselang lama, juri lainnya, Purwacaraka, meralat pemenang. Disebutkan pemenangnya bukan Agustina melainkan Richard Herlambang.

Pembatalan pemenang tersebut membuat Agustina bersedih. Ia pun berurai air mata, lalu kembali ke kursi peserta.

Melihat Agustina bersedih, Agustina dipanggil kembali ke podium. Ia pun diberi peluk cium oleh Presiden SBY dan diberi penghargaan khusus oleh Ibu Ani Yudhoyono.

Kesalahan tidak ada terjadi pada Agustina. Putu Wijaya berulangkali meralat dan kebingungan membacakan pemenang lomba. Tak jarang peserta dan wali siswa berteriak kecewa. “Huuuuuu….,” sorak peserta.

Melihat kekacauan itu, SBY tampak muram. Ia berulangkali menggelengkan kepala melihat kekacauan tersebut.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya