SOLOPOS.COM - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendorong kursi roda sejumlah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/6/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah mengimbau bagi jamaah calon haji Indonesia yang tiba di Makkah pada 06.00 hingga 17.00 waktu Arab Saudi (WAS) untuk melaksanakan umrah wajib pada 22.00 WAS, sementara yang tiba pukul 18.00 hingga 05.00 WAS dapat melaksanakannya pada 09.00 WAS dalam rangka menjaga kesehatan jamaah serta menghindari kepadatan di Masjidil Haram. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

Solopos.com, MAKKAH — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Setelah mengusung layanan haji ramah lansia, Kementerian Agama (Kemenag) ke depan juga akan mengusung pelayanan haji bagi jemaah disabilitas.

Promosi Didukung BRINita, Poktan di Jakarta Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Produktif

Komitmen ini disampaikan Menag Yaqut usai mengunjungi salah satu jemaah haji penyandang disabilitas, Putri Aura Hermawan (21) di Kantor Sektor 3 Makkah.

“Saya bertemu Aura (panggilan akrab Putri Aura) pagi ini bersama istri saya. Kita melihat bagaimana jemaah disabilitas bisa menjalankan semua prosesi ibadah dengan baik,” ujar Menag Yaqut di Makkah, dikutip Senin (24/6/2024), di laman resmi Kemenag.

“Dan Aura ini sangat Istimewa tadi tunjukkan kepada kita kemampuannya sebagai qori, shalawat juga sangat baik, pengetahuannya juga sangat luas. Dan ini saya kira bisa menjadi catatan Kementerian agama agar di masa yang akan datang, saudara-saudara kita penyandang disabilitas mendapatkan prioritas (layanan haji),” imbuhnya.

Menurut Menag Yaqut, pemberian layanan bagi kelompok disabilitas telah dibahas dalam setahun terakhir.

“Pa Dirjen PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) bahkan semula minta tahun ini sudah diterapkan. Jadi haji ramah lansia dan disabilitas. Tapi saya minta ditunda dulu, karena saya ingin semua sarana prasarana pendukungnya juga sudah siap,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Men ini.

“Rencana ini akan kita terus matangkan, semoga tahun depan tagline ramah disabilitas juga sudah bis akita sematkan dalam layanan haji. InsyaAllah lah tahun depan kita siapkan layanan untuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas sudah bisa kita berikan afirmasi,” sambungnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, diketahui terdapat 148 penyandang disabilitas yang berhaji pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Ini terdiri dari 57 orang penyandang disabilitas perempuan dan 91 orang laki-laki.

Puteri Aura sebagai salah satu jemaah disabilitas mengapresiasi upaya pemerintah untuk memberikan layanan terbaik dalam penyelenggaraan haji ini.

“MasyaAllah petugasnya semua baik-baik. Jadi kami tidak merasa sendiri karena banyak yang memperhatikan,” ungkap Aura.

“Kebijakan yang dikeluarkan Kemenag seperti murur juga sangat membantu bagi kami para disabilitas. Aura juga ikut program ini. Jadi tidak repot turun di Muzdalifah lagi, karena langsung ke tenda Mina,” paparnya.

Lebih lanjut Aura berharap pemerintah semakin suportif untuk memfasilitasi jemaah dengan disabilitas.

“Semoga makin banyak teman-teman Aura (penyandang disabilitas) yang dapat merasakan pelayanan istimewa selama di tanah suci,” cetus Aura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya