SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Hasil verifikasi Kemenag menemukan, ada 700 ribu masjid dan musala di Indonesia yang arah kiblatnya tidak tepat.

Hal ini disampaikan Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat saat membuka Sosialisasi Arah Kiblat Tingkat Nasional, di Jakarta, Rabu (17/3).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Kementerian Agama sendiri akan melakukan pengukuran ulang terhadap arah kiblat masjid dan musala. Pengukuran itu bukan sepenuhnya karena kesalahan serta tidak bisa digunakan untuk salat, namun karena faktor teknologi dan keterbatasan peralatan saat itu.

Karenanya, secara bertahap, semua masjid di Indonesia akan dilakukan verifikasi arah kiblat. Caranya yang utama adalah mengubah shaf. Setelah itu, jika ada yang akan membangun masjid, supaya berkoordinasi dengan Kementrian Agama setempat.

Ia menambahkan, pengukuran ulang arah kiblat masjid maupun musala tidak dipungut biaya, karena semuanya sudah menjadi tanggungan Kementerian Agama.

Arah kiblat sendiri sudah ditetapkan oleh para ulama dan tokoh agama saat itu, dan itu sudah sesuai dengan kondisi ilmu falaq dan peralatan yang ada.

Karena itu, Sekjen Bahrul Hayat berpesan kepada masyarakat, agar tidak galau dalam melaksanaka salat, hanya karena arah kiblat di masjid maupun musala di lingkungannya belum diubah.

“Tidak ada masalah soal itu,” tegasnya.

inilah/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya