SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

ilustrasiBANTUL—Penyebab luka bakar yang mengakibatkan Nunik Purwaningsih, 29, warga Sonosewu, RT 1, Ngestiharjo, Kasihan meninggal, Minggu (1/1) malam, masih menjadi teka-teki. Senin (2/1) pagi, jenazah ibu dua anak itu dikuburkan di pemakaman setempat.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja menyebutkan, korban dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak Senin (26/12) lalu akibat luka bakar di sekujur tubuhnya. Demikian pula dengan suaminya, Adri Ardiyanto, 30, yang hingga kini masih dirawat di RSUP Dr Sardjito karena luka bakar di wajah dan tangannya.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Salah satu tetangga korban menuturkan, waktu itu sekitar pukul 17.00 WIB, dia mendengar adik korban, Seto, berteriak minta tolong. Sesaat kemudian, korban terlihat merangkak keluar dari rumah dalam kondisi mengenaskan setelah terbakar.

“Suaminya juga terbakar. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar saksi yang enggan menyebut namanya itu. Beberapa menit sebelum kejadian, saksi itu menambahkan, dirinya juga mendengar suara benda pecah dan letupan kecil dari dalam rumah korban.

Selama 10 tahun menjadi pasangan suami istri, masih kata saksi itu, kedua korban telah dikaruniai dua anak yang duduk dibangku kelas 1 dan 2 SD. “Soal rumah tangga mereka harmonis atau tidak, kami tidak tahu,” singkatnya.

Kapolsek Kasihan Kompol Beja mengaku baru menerima laporan kejadian itu dari tante korban, Jumilah pada Senin (2/1) sekitar pukul 03.00 WIB. “Sekadar laporan korban meninggal. Sedangkan kronologis penyebab timbulnya luka bakar itu masih kita selidiki,” terang Beja.

Menurut Beja, terasa agak janggal jika luka bakar yang diderita korban dan suaminya itu murni akibat kecelakaan (seperti tabung gas meledak). Sebab, sejumlah saksi mengatakan saat kejadian itu korban dan suaminya berada di sekitar kamar mandi (bukan di dapur).

Namun, hingga kemarin sore, jajaran Polsek Kasihan masih kesulitan mengorek data lebih detil. Sebab, peristiwa itu sudah berlalu sekitar 1 minggu. Sehingga, polisi mengalami kendala untuk mengumpulkan barang bukti yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Sudah dibersihkan TKPnya. Pihak keluarga korban juga masih tertutup,” ungkap Beja. Adapun suami korban juga belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif. “Kenapa baru dilaporkan sekarang? Ini yang akan kami usut,” tegas Beja.

Hingga kini, polisi belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa itu berawal dari pertengkaran pasutri tersebut, atau memang murni kecelakaan. Sejumlah keluarga korban yang masih tampak shock seusai upacara pemakaman, juga enggan memberikan keterangan kepada wartawan.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya