SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, NEW YORK - Amerika Serikat (AS) mengalami hari-hari terburuk sepanjang sejarah akibat wabah virus corona Covid-19. Kematian Covid-19 di AS melampaui jumlah warga yang meninggal selama perang Vietnam.

Amerika Sebut China Cari Untung dari Pandemi Virus Corona

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Seperti diketahui, angka kematian Covid-19 di AS melampaui jumalh orang meninggal selama Perang Vietnam yaitu 58.220 orang. Sedangkan untuk angka kasus infeksi telah mencapai 1 juta orang.

Selain melebihi jumlah korban Perang Vietnam, jumlah korban virus corona di AS juga melampaui jumlah kematian akibat flu musiman dalam beberapa tahun terakhir. Kecuali untuk musim 2017-2018, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Kematian karena flu berkisar dari pada angka 12.000 pada musim 2011-2012 hingga 61.000 selama periode 2017-2018.

Terbanyak di Wonosari, Ini Persebaran Kasus Covid-19 Klaten

Kematian akibat virus corona di Amerika Serikat lebih sedikit dari data 100.000 orang Amerika yang tewas akibat flu musiman pada tahun 1967, menurut CDC. Jumlah itu juga jauh lebih kecil dari korban tewas dalam wabah flu Spanyol, yang dimulai pada 1918 dan menewaskan 675.000 orang Amerika.

Jumlah kasus virus corona di AS meningkat dua kali lipat dalam 18 hari dan merupakan sepertiga dari semua infeksi di dunia, menurut penghitungan yang dibuat Reuters.

Tsunami Infeksi Covid-19 di AS

Jumlah aktual kasus dianggap lebih tinggi, dengan pejabat kesehatan masyarakat negara bagian memperingatkan bahwa kekurangan pekerja terlatih dan peralatan telah membuat pengetesan yang dilakukan terbatas.

Tak Punya Uang Rp15 Juta, Janda Sebatang Kara di Sragen Batal Terima Bantuan RTLH

Sekitar 30% kasus telah terjadi di negara bagian New York, pusat penyebaran wabah AS, diikuti oleh New Jersey, Massachusetts, California, dan Pennsylvania.

Korban tewas AS sejak kematian pertama yang dicatat pada 29 Februari mencapai 58.233 pada Selasa, naik lebih dari 2.000 dari hari sebelumnya.

Wabah ini dapat merenggut lebih dari 74.000 nyawa warga AS pada 4 Agustus atau lebih tinggi dari prediksi. Sebelumnya 22 April diprediksi kematian pada 4 Agustus adalah 67.600. Angka ini didapat menurut model prediksi University of Washington yang sering dikutip oleh pejabat Gedung Putih.

Dipuji WHO, Begini Cara Selandia Baru Tangani Covid-19

Secara global, kasus infeksi virus corona telah melampaui 3 juta sejak wabah dimulai di China akhir tahun lalu. Amerika Serikat, memiliki kasus lima kali lebih banyak daripada negara-negara yang paling parah terdampak, misal Italia, Spanyol dan Prancis.

Dari 20 negara yang paling parah terdampak, Amerika Serikat menempati urutan kelima berdasarkan kasus per kapita, menurut Reuters. Amerika Serikat memiliki sekitar 30 kasus per 10.000 orang. Spanyol menempati urutan pertama dengan lebih dari 48 kasus per 10.000 orang, diikuti oleh Belgia, Swiss, dan Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya