SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, di Jakarta, Jumat (12/3), hingga kini Polri belum menemukan keluarga dari dua tersangka yang tewas tertembak di Pamulang, Tangerang, Banten (9/3).

“Kami masih mencari keluarganya dulu,” kata Kapolri singkat.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Karena belum diketahui keluarganya maka jenazah kedua pengawal Dulmatin tersebut masih berada di kamar mayat. Kapolri menyatakan, kedua jasad yakni Hasan dan Ridwan akan diserahkan setelah ada keluarga yang mengakui.

Polisi menembak mati Hasan dan Ridwan dalam penangkapan di Pamulang, tidak jauh dari lokasi penembakan Dulmatin. Sementara jenazah Dulmatin telah dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah.

Dalam penangkapan, Dulmatin sempat melepaskan satu tembakan ke arah polisi saat berada di warnet, Pamulang. Sedangkan Hasan dan Ridwan yang diduga sebagai pengawal Dulmatin tewas ditembak di Gang Asem, Pamulang.

Dulmatin diduga sebagai perancang, penyandang dana sekaligus penyuplai senjata untuk latihan militer kelompok itu. Dia menjadi buronan Polri sejak tahum 2002 karena ikut merakit bom Bali bersama Ali Imran (terpidana seumur hidup bom Bali 2002) dan Dr Azahari (buronan kasus terorisme yang tewas tertembak di Batu, Jawa Timur, 2005).

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya