SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Terobosan baru dilakukan pemerintah. Melalui Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, pemerintah mengusahakan narapidana bisa mendapatkan masa depan yang cerah.

Patrialis menyebutkan, selain jaringan kerja melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dia juga mengusahakan agar narapidana yang bebas memiliki modal kerja.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kami sudah membangun link dengan 100 perusahaaan BUMN agar narapidana yang keluar nanti punya kartu ATM (anjungan tunai mandiri),” kata Patrialis di Gedung PPATK, Jakarta, Senin (24/5).

Konsep ini, menurut dia, sudah dilokakaryakan (seminar) untuk menjaring pendapat dari berbagai kalangan. Bekal buku tabungan dan kartu ATM diusahakan, karena saat napi keluar diniatkan agar tidak lagi kembali ke penjara.

“Kami ingin mereka itu pulang, keluarga sambut, ‘Ayah, bisa belikan kamu sepatu nak juga makan daging,” kata Patrialis memberi perumpamaan.

Ide ini disampaikan agar masyarakat juga tergelitik bahwa setiap napi itu adalah manusia dan punya keluarga. Selama ini, Patrialis melanjutkan, napi dianggap seperti ‘sampah’ masyarakat. Mereka yang keluar dari penjara tidak lagi mendapatkan hati, apalagi sebuah pekerjaan.

“Jadi konsep kami ke depan, kami ingin mereka mendapat kesempatan,” kata Patrialis.

Patralis juga mengakui, pihaknya sudah melakukan sejumlah terobosan, di antaranya meminta kepada Presiden agar peraturan pemerintah yang digunakan sebagai dasar aturan memungut penghasilan narapindana dihapuskan. Peraturan ini, menurut dia, tidak baik karena mereka itu adalah warga binaan.

“Jadi, nanti upah narapidana itu akan masuk ke buku tabungan dan ATM ini. Kami sudah bicarakan dengan perusahaan BUMN, pengusaha besar dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri), dan sebagainya,” tuturnya.

Patralis tidak menginginkan napi yang keluar dari penjara dimaki-maki dan tersisih. Konsep yang digulirkan Patrialis itu selama ini tidak ada.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya