SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pakistan-– Kelompok garis keras meledakkan dua sekolah putra dan satu unit kesehatan dasar di wilayah suku yang tidak taat hukum di perbatasan Pakistan dengan Afghanistan, namun tidak laporan mengenai jatuhnya korban.

“Sekolah menengah atas pemerintah yang terdiri 14 kelas dan sekolah dasar terdiri lima kelas di desa Malangi, di distrik Bajaur,  diledakkan Jumat malam,” kata penjabat pemerintah daerah Faramosh Khan kepada AFP, Sabtu (2/1).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Dia mengatakan, bahwa satu unit kesehatan di dekatnya, yang memberikan perawatan kesehatan kepada warga suku, juga dihancurkan. “Bangunan  sekolah dasar itu hancur total sedangkan tujuh atau delapan kelas sekolah menengah atas hancur oleh bahan peledak yang ditanam di gedung tersebut oleh para gerilyawan,” kata Khan.

Polisi di daerah suku dan para petugas intelijen juga membenarkan adanya insiden itu, dan mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan.

Sabuk suku Pakistan barat laut menjadi kubu pertahanann bagi ratusan garis keras yang lari dari Afghanistan, setelah invasi yang dipimpin AS menumbangkan rezim Taliban pada akhir 2001.

Bajaur adalah sebelah barat distrik Dir dan Swat, di mana militer Pakistan melancarkan serangan pada April tahun lalu, untuk memadamkan pemberontakan dua tahun Taliban. Pasukan keamanan Pakistan melancarkan operasi besar-besaran terhadap kelompok gerilyawan di Bajur pada Agustus 2008.

Pada Februari 2009, mereka mengklaim daerah itu telah dibersihkan dari kelompok garis keras, namun kerusuhan masih saja terus terjadi.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya