Solopos.com, JAYAPURA — Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah. Setelah menghabisi nyawa delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Kabupaten Puncak Papua, gerombolan bersenjata itu kembali menyerang warga sipil di dua kabupaten di Papua yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.
“Memang benar ada penyerangan yang dilakukan KKB di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Yahukimo menimpa seorang pendulang emas hingga tewas dan di Kabupaten Intan Jaya dialami seorang tukang bangunan terluka,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (8/3/2022).
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Kombes Kamal mengaku dari laporan yang diterima insiden penyerangan terjadi terhadap rombongan pendulang emas Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga: Ini Detik-Detik Pembantaian Karyawan PTT oleh KKB Papua
Insiden pengadangan terjadi saat rombongan pendulang emas yang menggunakan mobil Mitsubishi Strada berada di terminal Kali Ei, Distrik Seradala, Sabtu (5/3/2022). Korban tewas bernama Afandy Tiakoly. Jenazahnya ditemukan sekitar satu kilometer dari Kali Ei, Senin (7/3/2022)
“Jenazah Afandy Tiakoly sudah dievakuasi dan berada di RSUD Dekai,” kata Kamal seraya mengatakan belum bisa memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan.
Ia melanjutkan, penyerangan juga dialami pekerja proyek pembangunan rumah bantuan sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Selasa (8/3/2022).
Korban Aris Kalan mengalami luka di bagian leher belakang akibat tebasan benda tajam
Baca Juga: KSAD Pimpin Pemakaman Prajurit TNI AD Korban Serangan KKB Papua
“Korban yang mengalami luka sabetan parang di bagian leher belakang dengan panjang 16 cm, kedalaman 5 cm, sudah dievakuasi ke Nabire untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” kata Kombes Kamal.
Seperti diberitakan, delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) dibantai KKB di tempat kerja mereka di Pedalaman Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua, Papua, Rabu (2/3/2022).
Satu korban selamat setelah bersembunyi saat kelompok bersenjata itu datang. Para korban tewas tak sempat kabur lantaran mereka sedang tertidur lelap saat para teroris datang.