SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Kelenteng tertua di Indonesia ternyata diklaim berada di Kota Solo, Jawa Tengah. Menurut informasi yang ada, kelenteng yang lokasinya berada di dekat Pasar Gede tersebut dibangun pada abad ke-17.

Memperingati Tahun Baru Imlek, kelenteng menjadi salah satu spot yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang hendak beribadah. Kelenteng juga menjadi salah satu tempat menarik untuk berfoto saat Imlek tiba.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Hal ini juga terjadi di Kelenteng Tien Kok Sie di Kota Solo, Jawa Tengah.

Tempat ibadah bagi umat Tri Darma (Konghucu, Buddha, dan Taoisme) itu diklaim sebagai kelenteng tertua di Indonesia.

Bersumber dari situs resmi Cagar Budaya Kemendikbud, Kelenteng Tien Kok Sie didirikan pada 1745 oleh masyarakat keturunan China yang bertempat tinggal di kompleks pecinan Pasar Gede.

kelenteng tien kok sie solo
Suasana di depan Kelenteng Tien Kok Sie di dekat Pasar Gede Solo, Minggu (8/1/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Keberadaan kelenteng yang dulu bernama Vihara Alokiteswara ini sejalan dengan pemindahan Keraton Solo dari Kartasura ke Desa Sala pada 1745. Sebagaimana dijelaskan oleh pemerhati sejarah dari Solo, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro atau biasa dipanggil Kanjeng Nuky dalam unggahan di akun Instagramnya.

Kanjeng Nuky bercerita pembangunan Kelenteng Tien Kok Sie yang diklaim tertua di Indonesia itu bermula dari warga Kampung Ketandan berinisiatif untuk menumbuhkan Bandar Pecinan di Kali Pepe.

“Keberadaan Kali Pepe merupakan jalur perdagangan menuju Bengawan Solo yang merupakan jalur lalu lintas vital dan ini dibuktikan dengan keberadaan patung Thian Siang Sing Bo yang merupakan Dewi Laut. Diharapkan memberi keselamatan ketika berlayar dari Kali Pepe menuju Bengawan dan selanjutnya Jawa Timur dan sebaliknya,” terang dia.

Dia juga mengatakan kelenteng yang bertuan rumah Kwan She Im Poo Sat atau Dewi Kwan Im ini dibangun sekitar 1748 atau setelah tiga tahun Keraton Solo pindah ke Desa Sala.

Mengutip unggahan akun Facebook Solo Zaman Dulu, Tien Kok Sie yang diklaim kelenteng tertua di Indonesia semula berada tak jauh dari Keraton Kartasura pada masa Sunan Paku Buwana (PB) II. Kala itu, warga Tionghoa yang sebagian berasal dari Semarang menjadi dukungan kekuatan bagi Keraton Kartasura untuk melawan VOC. Namun, setelah PB II berbalik mendukung VOC, warga Tionghoa pun melakukan perlawanan yang berujung pada hancurnya Keraton Kartasura.

Setelah PB II membangun Keraton Surakarta sebagai istana baru di Desa Sala, bandar kecil di tepi barat Bengawan Solo, warga Tionghoa juga meninggalkan Kartasura dan bermukim di utara Pasar Gede.

Tien Kok Sie yang diklaim sebagai kelenteng tertua di Indonesia ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Keputusan Wali Kota Solo pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya