SOLOPOS.COM - Alumni SMP Negeri 1 Solo mengikuti napak tilas di ruang kelas pada acara Reuni Perak SMPN 1 Solo angkatan 91, Senin (26/12/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Kelas khusus olahraga di SMPN 1 Solo banyak diminati.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) mulai tahun ajaran baru 2017/2018 membuka kelas khusus olahraga di SMPN 1 Solo.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Kepala Dikpora Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan sebanyak 92 siswa SD telah mendaftar kelas khusus olahraga di SMPN 1 Solo.

“Dari 92 siswa tersebut yang akan diterima hanya sebanyak 64 siswa,” katanya ditemui  di ruang kerjanya kompleks Gelora Bung Karno, Manahan Solo, Senin (5/6/2017).

Pendaftaran kelas khusus olahraga SMPN 1 lanjut dia telah dilakukan 2-13 Mei 2017 dan telah dilakukan seleksi penerimaan yang melibatkan Dikpora, Dinas Pendidikan, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Seleksi meliputi administrasi, fisik, kesehatan, kompetensi cabang olahraga, dan psikologis.

“Tinggal menunggu pengumuman yang akan dilakukan setelah pengumuman resmi kelulusan SD, karena kalau mereka tidak lulus SD otomatis gugur,” ungkap dia.

Menurut dia, 64 siswa tersebar dalam 13 cabang olahrag (cabor) masing-masing atletik, renang, bulu tangkis, tenis, tenis meja, panahan, bola voli, sepak bola, taekwondo, pencak silat, karate, anggar, dan judo. “Belum mengetahui kuota siswa masing-masing cabor, masih menunggu pengumuman,” imbuh dia.

Tujuan kelas khusus olahraga di SMPN 1, lanjut Hari, untuk mencetak atlet berprestasi dalam bidang olahraga dan akademis.

Dia menambahkan kelas khusus olahraga merupakan sarana untuk mencetak atlet berprestasi melalui pembinaan yang terukur dan terencana. Metode pembelajaran dijadwalkan pagi latihan olahraga sesuai cabor masing-masing, siang belajar di kelas SMPN 1 Solo, dan sore kembali latihan olahraga.

“Para siswa kelas khusus olahraga SMPN 1 Solo untuk sementara belum tinggal di mess, tapi kembali ke rumah masing-masing,” jelas Hari.

Dia menambahkan para siswa kelas khusus olahraga dibiayai sepenuhnya oleh Dikpora Solo sehingga tidak dipungut biaya, seperti seragam sekolah dan perlengkapan olahraga. “Para siswa juga mendapatkan uang transportasi dan uang saku,” ujarnya.

Ke depan, imbuh Hari, pihaknya pada 2018 akan membangun mes untuk tempat tinggal para siswa khusus olahraga.

Sementara, Kepala SMPN 1, Joko Slameto, mengatakan pihaknya tidak melakukan seleksi penerimaan siswa khusus olahraga. “Kami hanya ketempatan saja. Seleksi siswa khusus olahraga dilakukan Dikpora,” jelas dia.

Proses kegiatan belajar mengajar siswa khusus olahraga, sambung dia, berbeda dengan siswa reguler SMPN 1 Solo. “Materi pelajaran akan dipadatkan, karena siswa khusus olahraga mulai belajar di kelas sekitar pukul 09.00 WIB setelah melakukan latihan olahraga,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya