SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengklaim pasokan elpiji 3 kilogram (kg) yang ada saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat.

Koordinator Elpiji 3 kg Area Solo Hiswana Migas Soloraya, Aditya Pranowo, mengakui alokasi elpiji 3 kg di Jateng sangat mepet.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Hal tersebut karena adanya migrasi pengguna dari elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg akibat kenaikan harga elpiji 12 kg beberapa waktu lalu. Namun dia mengatakan pada November pasokan telah ditambah sebanyak 150% dari alokasi harian.

“Penambahan alokasi terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Bulan depan [Desember] juga ada penambahan alokasi [elpiji 3 kg],” ungkap Adit kepada , akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan penambahan alokasi tersebut sepenuhnya telah disalurkan ke seluruh pangkalan di Solo, sekitar 500 pangkalan. Namun diakuinya jumlah pasokan di masing-masing pangkalan berbeda karena disesuaikan dengan daya serap.

Adit menyampaikan ada kemungkinan keterlambatan pengiriman elpiji 3 kg karena kepadatan pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE). Namun pengiriman akan tetap dilakukan supaya tidak ada kekosongan elpiji 3 kg.

Mengenai migrasi, Adit menuturkan tidak bisa berbuat banyak karena pemerintah pun tidak bisa membendung hal tersebut. Dia mengatakan asal memiliki tabung elpiji 3 kg, konsumen tetap memiliki hak untuk dilayani.

Menurut dia, pihaknya hanya bisa mengimbau dan menyosialisasikan mengenai pengguna bahan bakar subsidi tersebut.

Antisipasi Kelangkaan

Ketua Bidang Elpiji 3 Kg Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, mengatakan pada Desember ada penambahan alokasi sebanyak 200% dari alokasi harian untuk seluruh wilayah Soloraya.

Penambahan tersebut sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan. Hal ini mengingat pada Desember ada perayaan Natal dan dekat dengan Tahun Baru.

Sementara itu, mengenai penambahan alokasi elpiji melon pada tahun depan, Ketua Hiswana Migas Soloraya, Suwardi, menuturkan masing-masing daerah mengajukan penambahan sekitar 15%-20% dari alokasi 2014. Dia mengakui biasanya penambahan alokasi sebanyak 10% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya