SOLOPOS.COM - Kondisi Jl A Yani, Solo pada proyek pembangunan Viaduk Gilingan, Kamis (8/6/2023) siang. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pembangunan Viaduk Gilingan di Jl A Yani, Kecamatan Banjarsari, Solo, kelamaan molor. Gibran akan menegur supaya pekerjaan segera rampung dan akses Jl A Yani dibuka.

“Doakan sebentar lagi, ditunggu wae. Kalau ada molor-molor saya minta maaf. Ini molor sudah kelamaan nanti kami tegur ya,” kata Gibran ditemui di Loji Gandrung, Solo, Senin (12/6/2023).

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Gibran menjelaskan ada kendala teknis sehingga Jl A Yani yang semula direncanakan dibuka 27 Mei 2023 harus mundur. Pelaksanaan pembangunan akan digenjot supaya segera rampung.

Menurut Gibran, pembangunan Viaduk Gilingan harus rampung dan pembukaan Jl A Yani, Solo harus Juni 2023. Batas waktu mundur sampai Juni 2023 saja. Penutupan Jl A Yani bermasalah kaitannya dengan kunjungan wisatawan Masjid Sheikh Zayed.

“Kunjungan Masjid Sheikh Zayed makin lama makin ramai. Traffic-nya tinggi soalnya,” ungkapnya.

Selain menjadi kendala kunjungan wisata Masjid Sheikh Zayed, pembangunan Viaduk Gilingan yang molor berdampak dengan pembangunan rel layang Joglo. Sebagai informasi, simpang Joglo akan ditutup total setelah Viaduk Gilingan rampung dan Jl A Yani dibuka.

Jadwal pembukaan Jl A Yani, Solo yang mundur membuat jadwal penutupan total simpang Joglo mundur.

Sebelumnya, Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang menyampaikan permohonan agar Viaduk Gilingan bisa dibuka akhir Juni 2023.

Menurut dia, saat proses penataan viaduk berlangsung, terdapat sejumlah proyek tambahan yang perlu digarap di luar rencana awal.

“Di dalam rapat dengan Dishub [Dinas Perhubungan] Solo pada Selasa lalu seperti itu [memohon agar diundur akhir Juni 2023], dikarenakan keterkaitan dengan utilitas dari dinas/instansi lain yang ternyata perlu penanganan atau relokasi terlebih dahulu,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (25/5/2023).

Niko menyebutkan proyek tambahan tersebut seperti tiang dan kabel PLN, pipa PDAM selain yang sudah direlokasi sebelumnya, dan utilitas-utilitas lain yang terdeteksi setelah dilakukan pekerjaan galian.

“Jadi ada item pekerjaan lain diluar pekerjaan utama kami yang harus diselesaikan dulu karena berpengaruh terhadap kontinuitas pekerjaan kami,” papar dia.

Adapun pembukaan akses Jl A Yani pada pembangunan Viaduk Gilinganyang mundur berdampak kepada warga setempat. Warga yang memiliki usaha harus lebih lama terdampak pembangunan.

Salah satu pemilik warung makan di seberang Masjid Sheikh Zayed, Watik, mengatakan omzetnya turun sekitar 50 persen selama Viaduk Gilingan ditutup total. Tidak ada pengguna jalan yang ke warungnya dan sedikit wisatawan yang membeli.

“Moga-moga ndang dadi, lancar, pulih kados, wingi wingi [Semoga pembangunan lancar dan usahanya bisa segera pulih seperti sebelum adanya proyek pembangunan Viaduk Gilingan]” paparnya.

Watik mengatakan khawatir dengan adanya informasi Viaduk Gilingan bakal molor lebih lama lagi. Dia berharap informasi itu tidak benar. Watik sudah membuka warung puluhan tahun dan berharap mendapatkan dampak positif dari Masjid Sheikh Zayed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya