SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kekeringan di Indonesia diprediksi terjadi berkepanjangan sebagai dampak el nino. Presiden minta penjelasan dari menterinya terkait hal itu.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menerima laporan El Nino akan berdampak kecil terhadap pertanian di dalam negeri dari gubernur. Pasalnya, sebentar lagi beberapa daerah akan memasuki masa panen raya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Dari kunjungan ke Jawa Timur, dilaporkan oleh gubernur kalau El Nino ini kecil sekali dampaknya, karena panen raya pada September 2015 akan sangat besar. Gubernur Sulawesi Selatan juga mengatakan produksi beras tidak masalah, karena September akan ada panen raya,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Oleh sebab itu, Presiden meminta penjelasan Menteri Pertanian(Mentan) terkait dampak El Nino terhadap kekeringan dan kemungkinan gagal panen di dalam negeri.

Presiden Jokowi menuturkan dampak El Nino harus tetap diantisipasi, agar tidak terjadi kerawanan pangan di dalam negeri.

Tidak hanya di sektor pertanian, penanganan dampak El Nino juga hatus dilakukan pada sektor perikanan dan kehutanan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, sebelumnya mengatakan El Nino akan menyebabkan kematau panjang, sehingga mengakibatkan gagal panen, kebakaran hutan dan lahan, dan kelangkaan air di beberapa wilayah Indonesia.

“Akan ada 220.000 hektare lahan sawah yang terkena dampak El Nino. Beberapa waduk pun mengalami defisit air,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan berbagai program di lapangan.

Kementerian Pertanian saat ini sudah meminta kepala daerah mengalihkan dana alokasi khusus dari APBN dengan nilai mencapai Rp2 triliun, untuk membangun embung atau waduk kecil, dan 20.000 sumur dangkal.

Indroyono menuturkan, untuk menjaga ketahanan pangan nasional, saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan kajian untuk memenuhi cadangan besar 2,5 juta ton pada Oktober tahun ini

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun akan melakukan kegiatan pembuangan air dari udara untuk mengantisipasi kebakaran hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjamin tidak ada masalah air pada waduk-waduk besar yang ada saat ini. Dari 16 waduk utama, delapan waduk diantaranya masih memiliki debit air normal, dan lima lainnya mengalami defisit air.

Adapun Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyiapkan cold storage untuk menampung ikan yang ditangkap nelayan. Pasalnya, El Nino akan membuat tangkapan nelayan melimpah, karena peningkatan suhu air di permukaan.

Dia memprediksi panen ikan akan terjadi di sepanjang Pantai Barat Sumatra, Selatan Jawa, Selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya