SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan di Indonesia diprediksi terjadi hingga Desember 2015.

Solopos.com, JAKARTA – Musim kemarau 2015 diprediksi berlangsung hingga Desember 2015. Untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan dana sebesar Rp75 miliar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (1/8/2015), dana untuk mencukupi persediaan serta perbaikan infrastruktur guna menyediakan air bersih bagi masyarakat yang daerahnya dilanda kekeringan.

“Untuk mengatasi kekeringan jangka pendek, BNPB menyediakan Rp75 miliar yang sebagian besar digunakan untuk membantu BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] dalam menangani darurat kekeringan,” kata Sutopo dalam pesan singkat di Jakarta.

Dia menjelaskan bantuan tersebut antara lain untuk distribusi air bersih dengan tangki air, perbaikan pipa saluran air, serta pembangunan bak penampungan air di daerah.

Sedangkan penanggulangan kekeringan untuk jangka panjang, lanjutnya, diperlukan upaya menyeluruh dengan perbaikan kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur keairan.

Sebelumnya BNPB mencatat sedikitnya 102 kabupaten di Indonesia mengalami kekeringan karena ketersediaan air di daerah tersebut tidak mencukupi serta akibat musim kemarau.

“Saat ini, kekeringan telah melanda 16 provinsi yang meliputi 102 kabupaten-kota dan 721 kecamatan di Indonesia hingga akhir Juli 2015,” kata Sutopo.

Ke-16 provinsi tersebut adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Papua, dan Nusa Tenggara Timur, serta Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, serta Bali.

“Kekeringan paling banyak terjadi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatra Selatan dan Bali,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya