SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa melintas di depan SDN 1 Glonggong, Gondang, Sragen, Kamis (20/11/2014) siang. (kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sragen mengumpulkan seluruh kepala UPT Pendidikan di Sekretariat Dewan Pendidikan Sragen, Jumat (21/11/2014). Mereka diberi pengarahan oleh Kepala Disdik Sragen, Sauman.

Pengarahan itu sebagai respons atas insiden pengeroyokan siswa SDN 1 Glonggong, Gondang, berinisial YB, 12.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Hari ini seluruh kepala UPT Pendidikan kami kumpulkan. Kegiatan ini menyikapi terjadinya kasus di SDN 1 Glonggong,” ujar Sekretaris Disdik Sragen, Darmawan, saat ditemui wartawan di sela pertemuan.

Dia menjelaskan kepala UPT Pendidikan diingatkan supaya intensif mengawasi kinerja guru (tenaga pengajar) dan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Dia mengakui kasus YB cukup mengagetkan jajaran Disdik. “Jujur kami kaget, kok terjadi di SD,” sesal dia. (baca:Siswa SDN 1 Glonggong Dikeroyok)

Darmawan menyarankan siswa korban pengeroyokan, YB, pindah sekolah. Tujuannya untuk mengantisipasi masih adanya trauma psikologis. (baca: Kepala SDN Glonggong Sragen Sebut Hanya Perselisihan Siswa)

Sedangkan Kepala UPT Pendidikan Gondang, Karmo, saat ditemui wartawan mengatakan persoalan yang melibatkan YB dengan tiga teman sekolahnya sudah rampung. Kedua pihak sudah bersepakat berdamai beberapa hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya