SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA—Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di DIY semakin mengkhawatirkan. Sepanjang 2013, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rifka Annisa menerima aduan 700 kasus KDRT di seluruh wilayah DIY. Dari semua kasus yang diterima, 60% di antaranya berujung gugatan perceraian.

Konselor Hukum LSM Rifka Annisa, Nurul Kurniati mengungkapkan mayoritas gugatan cerai dilakukan oleh pihak istri. Gugat cerai dilatarbelakangi oleh dimensi KDRT. Perempuan korban KDRT merasa kekerasan fisik yang dia terima mengakibatkan trauma sehingga memilih untuk cerai.Dari kasus tersebut, mayoritas istri merasa dapat mencukupi kebutuhan sendiri sehingga memilih jalur perceraian agar terhenti dari tindak kekerasan suami.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Kasus yang terjadi memang begitu tinggi. Kasus sebanyak itu berdasar laporan yang masuk ke kami, belum lagi yang tersembunyi karena korban tidak melapor,” ujar Nurul saat ditemui Harianjogja.com seusai melakukan Bimbingan Konseling bagi Laki-laki sebagai Upaya Perlindungan Perempuan Korban KDRT di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogja, Jumat (9/5/2014).

Nurul menjabarkan KDRT berujung perceraian sepanjang 2014 ini pun berpotensi lebih tinggi dari sebelumnya. Sampai trisemester pertama yakni Januari – Maret, Rifka Annisa sudah menerima aduan 59 kasus KDRT, 45 di antaranya sudah sampai pada tahap gugat cerai ke Pengadilan Agama. Keluarga yang mengalami percekcokan rumah tangga berujung KDRT hingga gugat cerai didominasi pasangan dengan usia perkawinan memasuki tahun kedua hingga 10 tahun.

“Dan mereka kebanyakan berlatar belakang pendidikan SMP dan SMA. Dari kasus yang kami tangani, pemicu utama munculnya ketidakharmonisan rumah tangga karena faktor ekonomi, jarang yang dilatarbelakangi tuntutan kesempurnaan fisik salah satu pasangan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya