SOLOPOS.COM - Cuplikan video tentang ratusan anggota sekte kiamat yang dibakar hidup-hidup. (Tangkapan layar Youtube Hippo Academy).

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 530 anggota sekte kiamat di Uganda dibakar hidup-hidup di dalam gereja, belum lama ini. Peristiwa ini menggemparkan negara tersebut.

Akun Youtube Hippo Academy mengunggah konten tentang tragedi itu. Pantauan Solopos.com pada video yang diunggah akun itu, Minggu (12/3/2023), terlihat banyak mayat dalam kondisi hangus.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Mayat-mayat itu terdapat di sebuah ruangan yang juga hangus terbakar. Sejumlah warga mengevakuasi mayat-mayat itu.

Akun Hippo Academy menyebut mayat-mayat itu adalah anggota sekte kiamat di Uganda. Mereka dibakar hidup-hidup di dalam gereja.

Sekte kiamat di Uganda itu memiliki lebih kurang 5.000 anggota di Uganda. Narator dalam video yang diunggah Hippo Academy menyampaikan menurut saksi mata banyak dari mereka yang menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak.

Mereka disuruh masuk ke gereja untuk membantu persiapan kiamat. Namun, setelah mereka masuk pintu Gereja dikunci. Kemudian api mulai dinyalakan.

Beberapa anggota sekte yang tidak ikut dalam gereja mengungkapkan kecurigaan mereka atas peristiwa ini dan menghubungi polisi setelah tidak mendapatkan kabar dari anggota sekte yang lain.

Polisi dan tim penyelidik segera menuju lokasi dan menemukan mayat-mayat terbakar di dalam gereja. Beberapa mayat bahkan dalam kondisi hancur dan sulit diidentifikasi.

Polisi menangkap beberapa anggota sekte, termasuk pemimpinnya yang bernama Joseph. Dia diyakini menjadi otak di balik aksi pembakaran tersebut.

“Motif di balik aksi pembakaran tersebut masih belum jelas, namun beberapa laporan menyatakan bahwa sekte ini telah lama merencanakan kiamat dan meminta anggota-anggotanya untuk memberikan semua harta benda mereka sebelum kiamat terjadi,” ucap narator video.

Namun kiamat tidak terjadi. Sekte ini kemungkinan berusaha menutupi kebohongan mereka dengan membunuh para anggota.

Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah mengenai aktivitas sekte kiamat dan keamanan di Uganda.

Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman sekte kiamat dan memastikan keselamatan masyarakat.

Sementara itu warga Uganda dan masyarakat internasional menyampaikan belasungkawa dan duka cita atas tragedi ini.

Mereka menuntut pelaku diadili dan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

“Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran radikal dan berbahaya,” ulas narator video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya