SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan. (Freepik)

Solopos.com, BANGKA — Penganiayaan oleh Supri, 40, seorang suami di Desa Tempilang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung terhadap istrinya, NU, 34, pada Minggu (26/11/2023) sungguh di luar batas kewajaran.

Supri menganiaya ibu dari anak-anaknya itu hingga membuat kedua mata korban buta, dua tangan patah serta luka sayatan di sekujur badan korban.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Korban sempat dilarikan dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Peristiwa tragis itu terjadi Minggu sekitar pukul 03.00 WIB, di rumah mereka, Jl. Selepu Indah RT. 10 Desa Tempilang.

Kapolsek Tempilang, Iptu Intan Diputra, mengonfirmasi kejadian tragis ini.

Menurutnya, korban mengalami luka serius di bagian wajah, terutama di mata yang terkena sayatan benda tajam.

“Korban mengalami, bibir robek, gigi patah, kepala belakang bocor, dan juga bagian penglihatan menjadi dampak tragis dari pemukulan yang brutal oleh pelaku, sampai saat ini kami terus melakukan pengajaran terhadap pelaku,” ujarnya.

Menurut Kapolsek, kakak korban menemukan Nu dalam kondisi tak sadarkan diri sedangkan pelaku kabur.

“Saat ini polisi masih mengejar pelaku,” katanya.

Kasus mengerikan itu mendapat tanggapan dari Pemprov Babel.

“Kami sangat prihatin dan diharapkan tidak ada lagi kasus seperti ini di Bangka Belitung,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Soleh, Jumat (1/12/2023).

Menurut dia, suami tidak suka lagi sama istri silakan pisah secara baik-baik dan jangan melakukan kekerasan seperti kasus yang terjadi di Desa Tempilang.

“Kasus ini penganiayaan berat dan termasuk pembunuhan secara berencana sehingga pelaku harus dihukum secara berat,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menyatakan banyak faktor terjadinya kasus penganiayaan berat ini, terutama faktor ekonomi dan pendidikan.

“Yang jelas faktor iman, jika iman pelaku ini tinggi maka ia akan berfikir berulang-ulang untuk melakukan penganiayaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya