SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (Dok/Solopos)

Ilustrasi kecelakaan (Dok/Solopos)

Ilustrasi kecelakaan (Dok/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Memasuki H-7 Lebaran, sebuah kecelakaan terjadi di turunan Gombel Semarang, Jumat (2/8/2013). Kecelakaan karambol itu melibatkan dua bus dan dua motor. Akibatnya, satu orang tewas dan 16 orang luka-luka.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, peristiwa itu bermula saat bus Nopol AB 7231 AK melaju dari arah selatan. Bus tersebut mengangkut 30 orang penumpang yang hendak takziyah di Pamularsih, Semarang. Saat memasuki turunan Gombel, bus yang melaju dari Sleman, Jogja itu diduga mengalami rem blong.

“Tercium bau seperti terbakar, lalu ada penumpang di depan yang berteriak rem blong,” kata salah seorang penumpang bus Santoso seperti dilansir Antara, Jumat.

Santoso menuturkan bus tersebut menabrak dua sepeda motor yang melaju di depannya. Bus yang dikendarai Imam itu kemudian melaju cepat dan menabrak motor Yamaha Xeon H 3140 AGG yang dikendarai oleh seorang pria, kemudian bus menyerempet motor Honda Vario H 6490 AEG yang dikendarai pasangan suami istri.

“Saya tidak begitu lihat saat menabrak motor, tapi saya lihat dengan jelas ketika ada bus di depan kami,” tandasnya.

Bus yang ditumpangi Santoso itu bermaksud menyelamatkan diri di jalur penyelamat, namun setelah menabrak dua motor, masih ada bus biru tanpa penumpang bernopol H 1449 DA yang dikendarai Agus. Penumpang bus dari Yogyakarta itu pun mulai panik dan berteriak.

“Maksudnya mau belok ke jalur penyelamat, tapi bus di depan pelan-pelan akhirnya terabrak sampai bus itu terpelanting. Saya lihat detik-detiknya,” ujar Santoso.

Kedua bus mengalami rusak parah namun tidak ada korban jiwa. Namun pengendara Yamaha Xeon, Nano warga Lamper Tengah III diketahui tewas. Sementara korban luka dibawa ke RS Elizabeth, RS Banyumanik, dan RS Kariadi.

Sementara itu Kasat Lantas Polrestbes Semarang, AKBP Faizal mengatakan dugaan sementara bus dari yogyakarta mengalami patah kopling hingga menyebabkan rem tidak berfungsi.

“Info dari supirnya rem tidak berfungsi. Nanti akan ada saksi ahli dari Dishub,” kata Faizal.

Dua supir bus saat ini dibawa ke Satlantas Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan. Sedangkan para penumpang dijemput oleh truk polisi untuk dibawa ke Pamularsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya