SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kecelakaan Semarang terjadi di ruas tol Jatingaleh Semarang, Jumat (20/2/2015). Sebanyak 16 korban tewas.

Solopos.com, SEMARANG — Kecelakaan maut terjadi di Tol Jatingaleh Semarang. Bus Sang Engon sarat penumpang terbang dan menabrak tebing, Jumat (20/2/2015) siang. Sebanyak 16 penumpang meninggal, puluhan lainnya terluka. Potongan tubuh ditemukan berceceran di lokasi kejadian dan dimasukkan dalam kantong jenazah.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Pungky Buana Santoso di Semarang, Jumat, mengatakan data korban tewas tersebut diperoleh dari Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.

Bus nahas yang akan kembali ke Bojonegoro setelah mengikut pengajian di Pekalongan tersebut, diduga melaju kencang di jalan melingkar hingga melewati pembatas jalan tol tersebut. Bus baru berhenti setelah terguling di tepi tebing jalan tol tersebut.

Rumah Duka Bojonegoro

Jumlah total korban tewas kecelakaan bus Sang Engon berjumlah 16 jiwa. Seluruh jenazah tersebut kini sedang dalam perjalanan menggunakan ambulans menuju rumah duka masing-masing di Bojonegoro.

Dari data yang diperoleh Detik, Sabtu (21/2/2015), ada 10 korban tewas yang sempat berada di RS Bhayangkara yaitu:

1. Mutmainah (70) warga Desa Dander RT 04 RW 01
2. Sumarsih (49) warga Jalan RA Kartini Kelurahan Dander
3. Salfiyah (55) warga Desa Kuncen
4. Sumisih (55) warga Desa Dander RT 14 RW 02
5. Wartini (40) warga Desa Jepar Dander
6. Sukeni (50) warga Desa Jepar
7. Hadi (57) warga Kacangan Tambakrejo Bojonegoro
8. Nanda Adrian Mardika (11) warga desa Dander RT 14 RW 02 (sebelumnya diperkirakan usia 5 tahun)
9. Syarif Hidayatullah (42) warga Desa Dander RT 22 RW 02 selaku koordinator rombongan
10. Abdul Ghofur (45) warga desa Puceng Padangan Bojonegoro.

Ada juga potongan bagian tubuh dan dimasukkan ke kantong jenazah. Sementara itu enam jenazah yang tadinya berada di RSUP dr Kariadi Semarang adalah:

11. Hadi Prayitno (55) warga Kedungombo RT 2 RW 1 Tanjunganom Nganuk
12. Maryati (55) warga Gandus RT 2 RW 1 Bojonegoro
13. H. Tjuti Sutarsini (56) warga Desa Gender RT 1 RW 1 Bojonegoro
14. Maryadi (39) warga Kedung Bajul RT 2 RW 7 Bojonegoro
15. Bima (10)
16. Hamili Nurochim.

Dini hari tadi jenazah Hamili Nurochim, Hadi Prayitno, Abdul Ghofur, dan Solfiyah dibawa lebih dulu ke rumah duka menggunakan ambulans yang datang dari Bojonegoro.

Sedangkan 12 jenazah lainnya diberangkatkan bersama korban luka berat menggunakan 18 ambulans yang juga datang dari Bojonegoro. Rombongan berangkat dengan pengawalan polisi sekitar pukul 07.11 WIB.

“Korban tewas itu 16 orang, bukan 18 orang,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (21/2/2015).

Sementara itu 52 orang penumpang yang terluka sempat dirawat di beberapa rumah sakit, namun untuk saat ini di RS Bhayangkara tinggal 4 korban luka yang masih dirawat termasuk sopir bus M. Husen.

Di RSUP dr. Kariadi Semarang masih ada delapan orang yang dirawat, sebanyak tiga diantaranya ada di IGD dan lima lainnya dirawat di ruang Rajawali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya