SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan mobil (Dailymail.com)

Kecelakaan Semarang terjadi di Gombel. Bus rombongan takziah dari Klaten mengalami laka karambol.

Solopos.com, SEMARANG — Bus yang mengangkut rombongan takziah dari Klaten mengalami kecelakaan karambol ketika melaju pada jalan menurun di Jl. Gombel Lama, Kota Semarang, Jumat (8/5/2015).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga mobil tersebut. Penumpang bus yang kebanyakan perempuan hanya mengalami luka ringan.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu bermula bus pelat nomor H 1009 JC yang dikemudian Slamet Widodo melaju dari Klaten hendak mengantarkan rombongan takziah ke Batang.

Sesampainya di jalan menurun di Gombel Lama, Slamet menggunakan persneling gigi tiga tidak bisa mengendalikan laju bus, sehingga menabrak tiga mobil masing-masing Toyota Avanza pelat nomor H 8473ZR, Toyota Rush H 9009 OW, dan Suzuki APV pelat nomor H 8863WR.

Akibat tabrakan itu tiga mobil mengalami kerusakan parah pada bagian belakang ringsek dan kaca belakang pecah. Kendati telah menabrak tiga mobil, bus dengan penumpang sekitar 32 orang itu masih terus melaju kencang ke bawah. Bus berhenti setelah menabrak bangunan tembok rumah milik Ny. Shofianti sampai roboh.

Tembok yang roboh itu menimpa mobil Toyoya Innova pelat nomor H 9082 QB yang diparkirkan tepat di samping tembok, sehingga mengalami penyok dan kaca pecah.

Lakalantas itu menyebabkan arus lalu lintas di jalan turunan Gombel Lama mengalami kemacetan cukup panjang.
Menurut sopir bus, Slamet Widodo ketika turun di Jl. Gombel Lama menggunakan persneling gigi tiga, sehingga kendaraan masih melaju kencang.

”Saya sudah berusaha mengeram ketika di depan banyak kendaraan, tapi kendaraan masih terus melaju akhirnya menabrak beberapa mobil,” katanya kepada petugas Satlatan Polrestabes Semarang.

Bus Banting Kiri
Untuk menghindari kejadian lebih fatal, sambung Slamet, bus dibanting ke kiri jalan dan menabrak bangunan tembok rumah milik warga setempat.

”Kalau tidak saya banting ke kiri, kemungkinan akan menabrak banyak mobil lagi dan berakit fatal,” ungkap Slamet .

Sementara itu, pemilik rumah Ny. Shofianti mengungkapkan terkejut mendengar suara benturan keras yang disusul robohnya bangunan tembok rumah miliknya.

”Saat kejadian saya berada di dalam, saat ke luar ternyaka tembok rumah rumah sudah ambruk ditabrak bus,” ucap dia.

Kepala Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Slamet mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara penyebab kecelakaan karena sopir tidak bisa mengendalikan laju bus ketika di turunan Gombel Lama. “Sopir bus masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya