SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota polisi lalu lintas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil pick up bernopol B 2625 XCU, dengan truk bernopol P 8568 UL, di Jalan Raya Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Probolinggo, Jatim, Sabtu (28/12/2013). Kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 18 orang. (JIBI/Solopos/antara/Adhitya Hendra)

Solopos.com, PROBOLINGGO — Pemakaman jenazah kecelakaan maut Probolinggo, Sabtu (27/12/2013) dilakukan Minggu (28/12/2013) ini. Pagi ini ada tujuh jenazah yang dimakamkan satu liang lahat. Sementara itu, polisi menetapkan pengemudi pikap Mitsubishi T 120 SS nopol B 2625 XCU sebagai tersangka tabrakan maut di Tongas, Probolinggo, hingga menewaskan 18 penumpang. Pengemudi yang turut menjadi korban tewas itu dianggap lalai.

Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono saat meninjau di lokasi, Sabtu (28/12/2013) mengatakan, mobil yang ditumpangi rombongan hendak melayat ke Pasuruan. Saat di lokasi kejadian, pickup menyalip tiga kendaraan. Selain itu, mobil menyalahi marka panjang, menyalip ke arah kanan melewati garis panjang yang seharusnya tidak boleh menyalip. Saat itu dari depan ada truk, dan mobil ditumpangi korban tidak bisa menghindar.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Tersangka yang jelas pengemudi pickup, marka tidak terputus harusnya tidak boleh menyalip namun sopir pickup tetap menyalip,” kata Kapolda.

Dari investigasi sementara dan keterangan saksi di lokasi kejadian, dugaan sementara pickup yang membawa puluhan orang rombongan pelayat melaju dari arah timur (Probolinggo) ke arah barat (Pasuruan). Kemudian, menyalip 3 kendaraan di depannya, truk, colt diesel dan station wagon Xenia.

Selain itu, di lokasi juga ada penyempitan jalan yang tidak diperkirakan dan mengambil lajur dari arah berlawanan, dan dari depan melintas truk gandeng, sehingga terjadi tabrakan.

“Sekarang ini masih dalam perjalanan tim dari Ditlantas, Dishub Jatim dan Puslabfor Cabang Surabaya. Nanti tim gabungan dengan Polresta Probolinggo akan menyelidiki termasuk kecepatannya, jalannya apakah laik atau tidak, nanti semua akan diketahui,” tambah Kabid Humas Kombes Pol Awi Setiyono, saat mendampingi Kapolda Jatim.

Awi berharap, kejadian ini tidak terulang lagi. Apalagi pickup adalah didesain bukan untuk mengangkut penumpang. “Ini contoh, jangan terulang lagi dan masyarakat bisa berkaca dari pengalaman ini,” tandasnya.

Pemakaman Korban Tewas

Untuk pemakaman korban, setelah sebelumnya Sulis, 30 dan anaknya Indah, 3,  dimakamkan satu liang lahat. Pagi ini tujuh orang dimakamkan jadi satu di TPU Dusun Klampean Desa Mentor Kecamatan Sumberasih.

7 Orang itu yakni Hj Soleha, 50; Kasila, 42; Kasi, 40; Nurhayati, 30; Anila, 2; Halima, 28 dan Erna, 32.

Dari pantauan Detikcom di lokasi, 7 jenazah dibawa dari Masjid Baitul Aziz dan dimakamkan di belakang masjid. Tampak ribuan pelayat dari keluarga maupun warga desa di Probolinggo.

Mereka dimasukkan ke lubang sedalam 2 meter dan panjang 2 meter sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu (29/12/2013). Terlihat lebih dari 20 orang menggali tanah menutu 7 jenazah tersebut. Para keluarga dan kerabat terlihat menangis melihat jenazah tersebut dimasukkan ke dalam lubang.

“Ya Alloh saya belum bisa menerima anak dan cucu saya dipanggil secepat ini,” kata seorang kakek yang meratapi cucu dan anaknya di lokasi pemakaman.

Sementara terlihat 4 wanita pingsan di lokasi dan terpaksa dibopong warga menuju ke rumahnya masing-masing. “Ya Alloh cobaan apa ini sampai seperti ini,” kata seorang wanita kerabat korban sambil sesunggukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya