Kecelakaan Muara Angke menyebabkan sepasang kekasih batal menikah.
Solopos.com, SOLO — Sepasang kekasih, Slamet Muzaki, 23, dan Elimah, 19, menumpang Metromini yang ternyata membawa mereka ke kecelakaan tragis, di perlintasan kereta Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015) pagi.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Saat Metromini nahas tersebut ditabrak Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek, nyawa Slamet masih bisa diselamatkan, sementara kekasihnya, Elimah, mengalami luka parah dan tidak bisa bertahan hidup.
Tak ayal, kabar kematian Elimah ini membuat Slamet menangis. Rencana pernikahan mereka pun gagal terlaksana.
“Elimah ini pacarnya. Mereka sudah mau nikah,” kata Paman Slamet, Parihin, 34, di Rumah Sakit (RS) Atmajaya, Jakarta, Minggu, sebagaimana dilansir Okezone, Senin (7/12/2015).
Menurut Parihin, Slamet histeris ketika mengetahui kekasihnya dinyatakan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
“Tadi di dalam Slamet jerit-jerit. Soalnya ketika dalam perjalanan ke sini dia [Elimah] mengembuskan nafas terakhir. Mungkin Elimah sudah tidak kuat menahan rasa sakit,” lanjut Parihin.
Sebelumnya, kecelakaan maut antara Metromini dan Commuter Line tersebut terjadi pada Minggu, sekitar pukul 08.45 WIB. Dalam kecelakaan tersebut, ada 18 korban tewas, termasuk Elimah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
