SOLOPOS.COM - Olah TKP kecelakaan Jakarta di Jl. Sultan Iskandar Muda, Rabu (21/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Kecelakaan maut Pondok Indah yang menewaskan empat orang kembali direka ulang hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Reka ulang kedua kecelakaan maut yang menewaskan empat orang pada Selasa (20/1/2015) malam, di lokasi kejadian di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, terkendala hujan deras.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Hujan mengguyur lokasi kejadian sejak Kamis (22/1/2015) pagi, saat sejumlah wartawan yang berjumlah sekitar 20 orang telah berkumpul.

“Reka ulang kejadian tetap akan dilakukan hari ini, siang atau sore, menunggu hujan reda,” kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Kondisi lalu lintas di jalan arteri Pondok Indah saat ini terpantau ramai dan lancar. Sama halnya dengan reka ulang pertama kemarin, setengah jalan raya juga akan ditutup sepanjang 1 km pada reka ulang kedua kecelakaan yang menewaskan empat orang tersebut.

Sementara itu, Christoper Daniel Sjarif, 22, yang merupakan tersangka penyebab kecelakaan, saat ini sedang berada di Polres Jakarta Selatan dan sudah siap dihadirkan di tempat kejadian perkara.

Christopher Daniel Sjarif merupakan seorang mahasiswa yang kuliah di San Francisco, Amerika Serikat, yang saat ini berdomisili di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Kejadian bermula saat Mitsubishi Outlander yang dikemudikan Christoper dari arah utara ke selatan, kemudian menabrak sepeda motor Megapro dan Honda Beat.

Setelah itu mobil tidak berhenti, sesampainya di Ruko Buhenia Crystal menabrak kendaraan lain yaitu sepeda motor Vario, Honda Supra, Toyota Avanza, dan mobil pikap. Dari parahnya dampak kejadian itu, muncul dugaan pelaku mengonsumsi narkoba.

Hasil tes urine, penyidik Polda Metro Jaya menduga Christopher Daniel Sjarief mengonsumsi narkoba jenis Lycergic Syntetic Diethylamide (LSD) sebelum terjadi tabrakan yang menewaskan empat orang.

“Tersangka [Christopher] terbukti mengonsumsi narkoba LSD termasuk Golongan I,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Jakarta Rabu (21/1/2015) malam.

Martinus mengatakan Christopher mengonsumsi narkoba bersama temannya bernama Muhammad Ali berdasarkan hasil pemeriksaan darah. Namun Martinus menyatakan darah Christopher dan Ali tidak mengandung alkohol. Saat ini, penyidik kepolisian menelusuri asal narkoba yang dikonsumsi kedua pemuda tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya