SOLOPOS.COM - ilustrasi (Trianto Hery Suryono/Espos/dok)

ilustrasi (Trianto Hery Suryono/Espos/dok)

LIMAPULUHKOTA—Sebanyak 13 orang tewas akibat terbakarnya Bus PO Yanti Grup di Kelok 9, Limapuluh Kota, Sumbar, Selasa (1/5/2012) dini hari. Korban meninggal terdiri atas pria, wanita dan anak-anak dalam kondisi jasad sulit dikenali.
Diduga saat bus terbakar, korban masih lelap tertidur sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Bus terbakar diduga karena arus pendek. Saat itu korban banyak yang sedang tidur,” jelas Kepala Cabang Jasa Raharja Sumbar, Abdul Haris, Selasa (1/5). Abdul baru saja meninjau para korban di RS Payakumbuh.

Yang membuat hati miris, ada seorang balita dan ibunya ditemukan dalam kondisi berpelukan. “Balita itu masih memeluk ibunya. Korban sudah sulit dikenali,” jelas Abdul. “Ada beberapa anak yang menjadi korban. Perlu tim forensik untuk mengenali korban.”

Peristiwa terbakarnya bus jurusan Bukittingi-Pekanbaru itu terjadi Selasa dini hari sekitar pukul 04.30 WIB di Kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Terbakarnya bus diduga kuat akibat arus pendek listrik. Total penumpang di bus itu ada 35 orang, dengan rincian 13 tewas dan enam luka-luka, sisanya selamat dan sudah pulang.

Saat kejadian sekitar pukul 04.30 WIB, sopir dan kondektur lebih dahulu menyelamatkan diri dari pintu depan. Saat penumpang menyadari terjadi kebakaran, api di bagian depan bus sudah menyala cukup besar hingga penumpang berdesakan ke pintu belakang.

Malangnya, pintu belakang ternyata dalam keadaan rusak dan terhambat barang yang ditumpuk. Akibatnya, banyak korban yang tewas di arah pintu belakang tersebut. “Korban selamat diduga keluar dari jendela bus yang dipecahkan dari dalam,” kata  kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, Azril Tamin, Selasa. “Saya ikut mengevakuasi korban tadi pagi. Korban tewas bertumpuk di dekat pintu belakang bus.”

Menurutnya, saat percikan api muncul dari mesin yang berada di bagian depan bus, sebagian besar penumpang sedang tidur pulas. Bus nahas bernomor polisi BA 3653 L itu berangkat dari Pekanbaru sekitar pukul 20.00 WIB menuju Bukittinggi.

“Kami menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memadamkan api dari bus tersebut,” tukasnya.

Budi salah satu penumpang PO Yanti Grup yang selamat dari bencana di Kelok 9 mengatakan, tiba-tiba ada asap mengepul dari bagian depan bus diiringi percikan api. Saat coba disiram air, api tetap membesar. “Pas asap disiram, api membesar. Saya langsung keluar dari bus,” kata Budi, seperti dikutip detikcom.

Sopir pengemudi bus PO Yanti yang terbakar itu, langsung diamankan polisi. Sopir tersebut masih dimintai keterangan di Polres Limapuluh Kota.
Sementara itu, Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Sumbar AKBP Hermanto Kasban mengatakan sopir tersebut masih berstatus saksi dan dalam proses pemeriksaan. “Belum tersangka masih kami periksa kenapa terbakar dan lain-lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya