SOLOPOS.COM - Ruang Terapi Hiperbarik (rsalmintohardjo.com/ilustrasi )

Kebakaran RS Mintohardjo menewaskan sedikitnya empat orang.

Solopos.com, JAKARTA – Mabes TNI Angkatan Laut (Mabesal) menegaskan akan terbuka mengenai hasil investigasi yang dilakukan Puspomal dan Puslabfor Mabes Polri untuk mencari penyebab terbakarnya mesin terapi oksigen Hyperbaric di RS TNI AL Mintoharjo pada Senin (14/3/2016).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Pertama saya ingin menyampaikan sebagai pribadi dan pimpinan TNI AL juga ikut berduka dan berbelasungkawa atas wafatnya empat pasien yang meninggal dalam chamber yang terbakar. tegaskan kami akan terbuka pada media terkait kasus meledaknya alat terapi tersebut,” ujar Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2016).

Ia menyebutkan, TNI-AL akan membuka seluas-luasnya dan menyampaikan kepada publik dengan transparan hasil investigasi penyebab meledak dan terbakarnya mesin Hyperbaric tersebut, apakah dikarenakan kelalaian manusia ataupun karena tidak berfungsinya alat.

“Kita lihat hasil investigasi tersebut, dan TNI AL tidak boleh ada menutup-nutupi. Begitu kejadian dilaporkan Karum Mintoharjo, saya langsung ke RS melihat kondisi, dan saya perintahkan investigasi gabungan baik dari Polri, TNI AL, Ikatan Dokter Hyperbaric yang mengetahui secara teknis dan mekanisme apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti tersebut dan penyebabnya,” jelasnya.

Saat ini, kata mantan Kasum TNI itu, tim investigasi dari Pomal, Puslabfor Polri, dan Ikatan Dokter Hyperbaric tengah bekerja menyelidiki lebih mendalam peristiwa kebakaran tersebut.

“Kejadian kebakaran ini memang terus kita cari penyebabnya. Saya tidak akan berandai-andai dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim dari Puspomal dan Mabes Polri untuk mendeteksi dan mengetahui penyebab kebakaran apakah karena kelalaian atau hal lainnya,” tambah Ade.

Ia mengatakan, kejadian kebakaran pada alat terapi tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak diharapkan, karena alat itu bila dilihat dari fungsinya sebenarnya digunakan untuk pengobatan efek dekompresi pada penyelam TNI AL dalam misi-misi di bawah laut.

“Sehingga apa ada kelalaian atau malfungsi itu nanti didasarkan pada laporan investigasi tim gabungan. Saya sudah melaporkan kepada Panglima TNI tentang pembentukan tim investigasi gabungan tersebut dan hasilnya akan diberitahukan kepada publik, tapi pada dasarnya teknologi apapun itu harus aman digunakan,” lanjutnya.

Empat orang pasien yang berada di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, dilaporkan tewas karena terjadi kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Senin siang.

Empat pasien yang meninggal, yakni mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira, 65, Edi Suwandi, 67, Dima, 28, dan Sulityo, 54, yang merupakan anggota DPD RI sekaligus sebagai Ketua Umum PGRI.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Dear Orang Tua, Jangan Banyak Kritisi Anak Saat Eksplorasi Seni

Dear Orang Tua, Jangan Banyak Kritisi Anak Saat Eksplorasi Seni
author
Newswire , 
Akhmad Ludiyanto Jumat, 3 Mei 2024 - 11:32 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Sejumlah anak usia TK hingga SD mengikuti lomba mewarnai dan menggambar di Pendapa Ageng ISI Solo, Minggu (25/9/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, BANDUNG – Orang tua hendaknya jangan banyak mengritisi anak yang sedang mulai mengeksplorasi kemampuannya di bidang seni agar tidak menghalangi kreativitasnya. Hal tersebut diungkapkan psikolog klinis anak, Reti Oktania.

“Kalau orang tua mendampingi anak berkreasi itu perlu untuk kita notice, tapi tidak mengkritisi jadi kalau dilihat anak mulai berkarya, support saja,” kata Reti saat ditemui media di acara penghargaan Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) ke-17 di Taman Lalu Lintas, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan sering kali orang tua memiliki ekspektasinya sendiri bahwa kemampuan anak harus bagus dan tidak jarang mengkritik karya anak.

Untuk anak di bawah 14 tahun, Reti mengatakan orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anaknya untuk eksplorasi di berbagai bidang baik seni maupun bidang lainnya.

Koran Solopos

Anak bisa mencari inspirasi dari mana saja mulai dari yang terjadi di sekelilingnya hingga media digital sebagai media referensi mereka.

Seni juga bisa menjadi terapi untuk anak yang tidak percaya diri mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata sehingga saat dewasa bisa menghindari anak dari gangguan kesehatan mental.

“Seni memang punya unsur terapi, jadi ada perasaan emosi yang tidak bisa kita ungkapkan bisa kita salurkan lewat karya, dengan seni atau tulisan, dengan berkarya setidaknya membuat kita lebih tenang dan menyalurkan perasaan yang memang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata,” katanya.

Emagazine Solopos

Reti menyarankan orang tua menurunkan ekspektasi bahwa karya anak harus bagus saat mencoba mengikuti kompetisi bidang seni dan tidak menuntut anak untuk juara.

Dengan membiarkan anak menyalurkan kreativitasnya sesuai usia orang tua dapat menemukan bakat anak dan membangkitkan semangat anak untuk mencoba berkompetisi.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

DPC PDIP Wonogiri Ajukan Pengunduran Diri 6 Caleg, Cek Daftar Namanya

DPC PDIP Wonogiri Ajukan Pengunduran Diri 6 Caleg, Cek Daftar Namanya
author
Suharsih Jumat, 3 Mei 2024 - 11:26 WIB
share
SOLOPOS.COM - Koordinator Kesekretariatan DPC PDIP, Firas Febriawan (kiri), menyerahkan berkas pengusulan pengunduran diri enam caleg kepada Komisioner KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, di Aula KPU Wonogiri, Kamis (2/5/2024) malam. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — DPC PDIP Wonogiri mengajukan pengunduran diri enam nama calon anggota legislatif atau caleg DPRD Wonogiri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri.

Pengajuan pengunduran diri itu disampaikan saat rapat pleno penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024 di Kantor KPU Wonogiri, Kamis (2/5/2024).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

PDIP menyerahkan nama-nama caleg yang mengundurkan diri itu sesaat sebelum KPU Wonogiri menandatangani berita acara penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih anggota DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024.

Koordinator Kesekretariatan DPC PDIP Wonogiri, Firas Febriawan, mengatakan ada enam caleg yang diusulkan mengundurkan diri. Enam caleg itu meliputi Margono dan Yukanan Supriyanto dari daerah pemilihan (dapil) I, Ruderikus Wiwoho Adi Sasono dari dapil II.

Koran Solopos

Kemudian Yudhi Sri Cahyono dari dapil III serta Rusdiana dan Endri Sulistyowati dari dapil IV. Semua caleg yang diusulkan mengundurkan diri merupakan caleg terpilih yang ditetapkan KPU Wonogiri kecuali Endri Sulistyowati.

Caleg PDIP nomor urut enam di dapil IV ini turut diusulkan mengundurkan diri karena perolehan suara by name atau perorangan tepat di bawah Rusdiana yang ditetapkan sebagai caleg terpilih.

Akan tetapi, perolehan akumulasi suara partai Endri pada sistem KomandanTe yang diterapkan PDIP lebih rendah dibandingkan caleg lain. Jika Endri tidak diikutsertakan dalam pengunduran diri itu, dia yang akan menggantikan Rusdiana.

Emagazine Solopos

Padahal ada caleg lain yang perolehan suara partainya lebih tinggi dibandingkan Endri dan berhak menggantikan Rusdiana. “Nama-nama yang mengundurkan diri itu karena perolehan suaranya memang rendah dalam KomandanTe,” kata Firas saat ditemui Solopos.com di Kantor KPU Wonogiri, Kamis (2/5/2024).

Rapat Pleno Ulang

Firas melanjutkan caleg yang diajukan mengundurkan diri itu akan diganti caleg yang memperoleh suara partai di wilayah teritorial terbanyak sesuai penerapan strategi pemenangan KomandanTe.

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, menyampaikan telah menetapkan caleg terpilih anggota DPRD Wonogiri berdasarkan sistem penghitungan Sainte Lague. Artinya caleg yang memperoleh suara by name terbanyak akan terpilih sesuai dengan perolehan kursi partai di dapil.

Interaktif Solopos

Akan tetapi, berdasarkan Peraturan KPU No 6/2024, caleg terpilih bisa diganti dengan syarat antara lain caleg yang bersangkutan meninggal dunia, mengundurkan diri, dan terbukti melakukan tindak pidana Pemilu.

Ihwal pengajuan pengunduran diri enam caleg PDIP, KPU akan terlebih dahulu meminta klarifikasi kepada pimpinan partai tersebut sesuai dengan Surat KPU No 664.

Klarifikasi itu untuk memastikan nama-nama yang bersangkutan benar mengundurkan diri disertai bukti berkas pengunduran diri. Jika hasil klarifikasi itu menyatakan benar enam calon itu mengundurkan diri, KPU akan mengubah daftar caleg terpilih.



”Hari ini kami akan meminta klarifikasi kepada pimpinan PDIP Wonogiri. Setelah klarifikasi, kami akan menggelar pleno kembali apa pun hasil klarifikasinya,” kata Satya kepada Solopos.com, Jumat (3/5/202).

Menurut Satya, mereka yang mengundurkan diri akan diganti dengan caleg yang memperoleh suara perorangan terbanyak di bawah mereka. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Pemilu No 7/2017 tentang Pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Balas Pengumuman di Komunitas

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Balas Pengumuman di Komunitas
author
Newswire , 
Akhmad Ludiyanto Jumat, 3 Mei 2024 - 11:23 WIB
share
SOLOPOS.COM - Logo Whatsapp. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA – Ada fitur baru lagi di WhatsApp atau WA. Kali ini aplikasi perpesanan itu menghadirkan fitur di Komunitas untuk membantu pengguna merencanakan acara dan memungkinkan mereka menyampaikan balasan terhadap pengumuman yang disampaikan oleh admin.

“Untuk membantu mendekatkan komunitas, kami memperkenalkan cara baru bagi orang-orang untuk mengelola acara di WhatsApp, dan meluncurkan balasan terorganisasi ke Grup Pengumuman sehingga anggota dapat menanggapi pembaruan penting dari admin,” demikian keterangan resmi WhatsApp pada Kamis (2/5/2024).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Dengan hadirnya fitur acara, kini orang-orang di Komunitas akan bisa lebih mudah merencanakan pertemuan mereka secara langsung di WhatsApp, seperti menyiapkan rapat virtual dan makan malam perayaan ulang tahun.

Koran Solopos

Semua orang akan dapat membuat acara dan yang lain dapat memberikan respons, sehingga seluruh anggota grup bisa tahu acara yang akan datang. Anggota grup akan dapat menemukan acara di halaman informasi grup, dan mereka juga akan menerima notifikasi otomatis ketika acara makin dekat.

Fitur acara akan tersedia dalam grup yang menjadi bagian dari sebuah Komunitas terlebih dahulu, lalu akan diluncurkan ke semua grup dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur baru lain yang dihadirkan oleh WhatsApp untuk Komunitas yakni balasan ke Grup Pengumuman yang memungkinkan admin mendengar masukan dari anggota, sehingga grup bisa menjadi tempat yang mudah untuk mengetahui informasi terbaru di Komunitas.

Emagazine Solopos

Balasan akan dikelompokkan menjadi satu dan diminimalkan, sehingga pengguna dapat melihat apa yang dikatakan orang lain sesuai konteksnya dan notifikasi dapat dibisukan untuk semua orang.

“Selama beberapa bulan ke depan, kami akan terus meluncurkan fitur baru ke Komunitas dan grup sehingga orang-orang memiliki lebih banyak fitur untuk menjaga kehidupan mereka terus terorganisasi di WhatsApp,” demikian pernyataan dari WhatsApp.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories