SOLOPOS.COM - Kebakaran Merbabu (JIBI/Solopos/Twitter)

Kebakaran Merbabu mendapat perhatian netizen di Twitter lewat tagar #SaveMerbabu.

Solopos.com, SOLO — Lereng Gunung Merbabu kembali terbakar, Kamis (20/8/2015). Mendengar peristiwa itu, pengguna internet (netizen) di jejaring sosial Twitter ramai-ramai berkicau dengan tagar #SaveMerbabu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Twitter, tagar #SaveMerbabu dikicaukan kali pertama oleh akun Ciki Adventure. Akun yang dikelola oleh komunitas pendaki di Jakarta itu mengatakan kebakaran Merbabu mengakibatkan jalur pendakian ditutup sementara.

“Merbabu kebakaran. Titik api di jalur Suwanting & meluas ke jalur Selo. Pendakian ditutup utk sementara!!!! #SaveMerbabu,” kicau @CikiCiki_Adv, Kamis, pukul 17.00 WIB.

Tak berselang lama, akun resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mengunggah foto kebakaran Merbabu yang terpantau dari kamera CCTV di Kali Bebeng diikuti oleh kicauan netizen lainnya.

“Kebakaran hutan gunung Merbabu, terlihat jelas dari arah selatan #SaveMerbabu,” kicau @Bang_Thoy. “Doa kami, semoga Merbabu cepat padam #SaveMerbabu,” tulis @heypoppies.

Beberapa netizen juga menduga kebakaran disebabkan oleh banyaknya sampah yang ditinggalkan para pendaki pemula. Terlebih beberapa waktu lalu Gunung Merbabu sempat didaki banyak orang bertepatan dengan perayaan HUT ke-70 RI.

“Kalau orang gaul ikut-ikutan trend ya gitu nyisain sampah sampai kebakaran. #SaveMerbabu,” tulis @Ganangsatrio7. “Ya kaya gini klo anak anak keren anak anak kebelet nghitz bisanya cuman ngrusak dan nyampah! #savemerbabu,” kicau @Galuh_dewanti.

“Semoga gak sebesar pas aku naik ke Merapi! Jangan ngerusak alam dong plis! Itu juga buat kita. #savemerbabu,” kicau @Stevanus_WJ.

Diberitakan sebelumnya, Komandan SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan lokasi kebakaran Merbabu berada di antara wilayah Jrakah dan Tarubatang, Selo. Ia menuturkan pemadaman api dilakukan secara manual dengan memukul-mukul kobaran api hingga padam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya