SOLOPOS.COM - Kebakaran Merbabu (JIBI/Solopos/Twitter)

Kebakaran Merbabu kembali terjadi sehingga menghanguskan lahan 10 hektare.

Solopos.com, BOYOLALI — Lebih dari 10 hektare hutan Gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Boyolali terbakar, Sabtu (5/9/2015). Hingga Sabtu pukul 23.30 WIB, api yang sempat mengecil kembali membesar dan membabat habis wilayah bukit Krangean sampai Sabana 1 yang berada pada ketinggian di atas 2.000 mdpl.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi yang dihimpun solopos.com di lapangan, titik api pertama ditengarai berasal dari wilayah bukit Krangean di bawah pos Batu Tulis, sekitar 2,5 kilometer di atas permukiman warga Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali.

Posisi api berada di lembah yang mengarah ke Barat Daya, ke arah pos 3 (Batu tulis). Api menyebar mengikuti pergerakan angin, yakni ke arah Timur. Vegetasi lokasi kebakaran didominasi lamtoro gunung dan semak-semak.

“Api tidak di satu titik, blok-blokan. Api sudah membesar, sempat kesulitan karena alat pemadaman yang terbatas dan kekurangan personel. Tadi siang kalau personel lebih dari 30 orang setidaknya pasti bisa mengejar api. Kami langsung bergerak, kalau menunggu koordinasi kelamaan,” tutur anggota OPRB Desa Samiran, Rohmadi atau yang kerap disapa Madek, 23, saat dijumpai di bawah joglo New Selo, Sabtu malam.

Laporan kebakaran kali pertama disampaikan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB kepada pihak Koramil Selo. Asap tebal mulai terlihat dari basecamp Barameru Merapi. Menurut Madek, sejauh ini diperkirakan permukiman penduduk aman karena pergerakan api mengarah ke atas.

“Arah angin dari selatan ke utara arah sabana 1 dan batu tulis. Sekitar pukul 12.00 WIB kami 7 orang dari Organisasi Pengurangan Resiko Bencana [OPRB] Desa Samiran membawa perlengkapan seadanya seperti arit, sabit, cangkul, sekop. Kami nyusur dari atas Dukuh Tritis-Barat pos 3. Pukul 17.30 WIB kami kembali turun, bergantian dengan tim lainnya,” imbuh dia.

Menurut salah seorang warga Desa Lencoh, Sutono, 40, pada Sabtu sore, kobaran api baru sebatas kawasan bukit Krangean.

Terpisah, anggota Kodim Boyolali, Amir, menginformasikan pada Minggu (6/9/2015) pagi, Koramil Boyolali bekerja sama dengan BPBD, sukarelawan, dan warga akan bersama-sama naik memadamkan api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya