SOLOPOS.COM - Gumpalan asap mengepul dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, awal Maret 2014. (JIBI/Solopos/Antara/FB Anggoro)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyatakan rencananya menggandeng Marinir dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk memburu pelaku pembakaran lahan dan hutan di Riau.

Menurut Sutopo, saat ini BNPB sedang berkoordinasi dengan Kopassus dan Marinir. Nantinya bantuan dari TNI ini akan ditempatkan langsung di wilayah rawan untuk melakukan pemadam langsung dan pengejaran terhadap pelaku. “Itu hanya untuk membantu memperkuat pasukan kewilayahan saja sehingga dengan aparat yang lebih banyak maka ruang gerak bagi para pembakar makin sempit,” jelas Sutopo dalam pesan singkatnya yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (11/3/2014)

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Hal yang berbeda disampaikan oleh Kepala Penerangan Kopassus Letkol Joy Sembiring, dia menyatakan hingga saat ini belum ada permintaan dari pihak BNPB untuk mengerahkan personil Kopassus untuk mengejar pelaku pembakaran hutan. “Belum ada permintaan ke situ. Kemarin memang ada wacana dari kepala BNPB untuk meminta Kopassus turun. Tapi sementara ini belum dilibatkan. Kami masih stand by saja,” jelas Joy saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/3/2014)

Joy juga menjelaskan apabila nanti BNPB ingin melibatkan personel Kopassus dalam operasi pengejaran pelaku, BNPB harus mengajukan permintaan resmi kepada Panglima TNI. Hingga saat ini, api yang melahap lahan dan hutan di Riau tak kunjung berhasil dipadamkan. Sutopo mengatakan hingga Senin (10/3/2014) lalu, Satelit NOAA-18 telah mendeteksi145 titik api yang tersebar di Bengkalis, Dumai, Inhil, Pulau Meranti, Kuansing, Pelalawan, Rohil, dan Siak.

“Hasil operasi hari ini, water bombing dari satu Helikopter Sikorsky 36 kali di Dumai, 28 kali di Langgam, dua helikopter melakukan 50 dan 39 kali water bombing di Bukit Kapur dan 1 ton water bombing di atas wilayah Rohil,” tukas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya