SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

MOSKOW--Sementara, sedikitnya 17 orang tewas setelah kompleks pergudangan di Pasar Kachalovski, Moskow selatan, terbakar, Selasa (3/4/2012) pagi waktu setempat. Seluruh korban tewas merupakan pekerja migran asal sejumlah negara bekas Uni Soviet.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Para korban tidak dapat melarikan diri dari gudang logam tempat mereka tidur, saat kebakaran terjadi, ujar juru bicara Kementerian Urusan Darurat, Sergei Vlasov, seperti dilansir yahoonews. Jutaan migran asal Tajikistan, Uzbekistan dan Kyrgyzstan banyak yang datang ke Moskow untuk mencari pekerjaan, sebagian besar bekerja di bidang konstruksi atau di pasar.

Vlasov mengatakan, kebakaran menimpa bangunan dua lantai tempat para pekerja tidur di ranjang susun. Atap runtuh selama kebakaran yang berlangsung lebih dari dua jam.

Lokasi menginap para pekerja migran tersebut tidak memiliki akses langsung ke jalan, sehingga menyulitkan pemadam kebakaran untuk menuju lokasi kebakaran. Tim penyelamat menggambarkan kondisi bangunan sangat tidak layak untuk ditinggali. Sejauh ini belum diketahui dari negara mana saja para korban tewas berasal. Namun kabar yang beredar menyatakan para korban berasal dari Tajikistan.

Banyak warga asing yang mengadu nasib di Moskow dan seringkali mereka tak memiliki izin kerja. Minimnya dokumen resmi membuat para pekerja migran mendapat upah rendah dan terpaksa hidup dalam kondisi yang mengenaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya