SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Moskow–Para pejabat Rusia melaporkan adanya kemajuan dalam memerangi kebakaran hutan yang terjadi akibat gelombang panas di negeri itu. Namun kini ada kekhawatiran bahwa kebakaran itu bisa menyebarkan radiasi jika terjadi di daerah-daerah dekat lokasi bencana nuklir Chernobyl di Ukraina pada April 1986 silam.

Menurut organisasi pencinta lingkungan Greenpeace, radiasi bisa terbawa ke udara bersamaan dengan asap jika kebakaran mencapai daerah-daerah yang diselimuti sisa-sisa bahan radioaktif menyusul krisis reaktor nuklir Chernobyl.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Dikatakan Greenpeace, tiga kebakaran telah terjadi di hutan-hutan yang terkontaminasi dengan zat nuklir isotope caesium 137 di wilayah Bryansk.

Namun Kementerian Darurat Rusia menyatakan, kebakaran-kebakaran dekat Chernobyl dan fasilitas-fasilitas nuklir lainnya terkendali.

Menurut kepala pusat pengawasan radiasi Moskow, Yelena Popova, seperti dilansir Reuters, Kamis (12/8), level radiasi di wilayah Moskow tetap tak berubah dan masih dalam batasan normal.

“Ada kemungkinan bahwa angin bisa membawa udara yang terkontaminasi dari wilayah Kaluga atau Tula jika kebakaran besar terjadi di sana,” kata Popova mengenai dua provinsi Rusia sekitar 200 km sebelah barat daya Moskow yang juga terkontaminasi oleh zat-zat radioaktif Chernobyl.

“Namun pusat-pusat pengawasan kami belum mencapat kenaikan apapun dalam aktivitas tersebut sejauh ini,” pungkasnya.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya