SOLOPOS.COM - BELAJAR TRANSAKSI—Sakinah, salah seorang siswa TK B, tengah membayar belanjaaannya dalam kegiatan pasar bocah, sebagai rangkaian agenda Milad KB/TK Pembina Islam Diponegoro ke-58 di kompleks sekolah, Jumat (17/2).

BELAJAR TRANSAKSI—Sakinah, salah seorang siswa TK B, tengah membayar belanjaaannya dalam kegiatan pasar bocah, sebagai rangkaian agenda Milad KB/TK Pembina Islam Diponegoro ke-58 di kompleks sekolah, Jumat (17/2).

Mendidik siswa yang unggul dalam prestasi, memiliki kepribadian islami dan mandiri merupakan misi yang diusung KB/TK Pembina Islam Diponegoro. Untuk mewujudkan misi itu, sekolah yang beralamat di Jl Untung Suropati 139 B, Palugunan, Pasar KLiwon itu melibatkan orangtua untuk aktif menjadi partner bagi guru-guru sekolah.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Salah satu caranya adalah, setiap siswa memiliki buku penghubung, yang merekam semua aktivitas pembelajaran siswa, bahkan catatan menu makanan siswa di sekolah, sehingga orangtua dapat selalu mengawasi perkembangan anak,” urai Kepala KB/TK Pembina Islam Diponegoro, Nadhiroh Ibrahim, SPd, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, belum lama ini.

Tidak hanya itu, secara berkala, orangtua juga dibekali dengan materi-materi tentang parenting, bagaimana mendidik anak yang ideal, melalui workshop dan seminar mini.

“Orangtua juga kami libatkan dalam berbagai kegiatan siswa. Misalnya, aktif turut serta dalam kegiatan sekolah seperti pasar bocah, atau lomba-lomba yang secara berkala diadakan di sekolah,” imbuh Nadhiroh.

Sekolah yang didirikan pada 17 Februari 1954 ini sejak 2007 lalu telah menyandang status sebagai TK Pembina, menjadi satu-satunya KB/TK swasta di Kecamatan Pasar Kliwon yang menjadi acuan terkait standar kualitas sekolah-sekolah setaraf di lingkungannya, baik dari segi fisik maupun kurikulum.

Dari segi fisik, kompleks sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter itu dilengkapi dengan berbagai sarana pembelajaran dan bermain. Mulai dari arena mandi bola, kolam renang mini, lapangan basket, juga aula untuk berlatih drumband.

“Kami juga ada lahan yang difungsikan untuk melatih anak-anak tentang bercocok tanam.” Di atas lahan seluas itu, siswa KB/TK Pembina Islam Diponegoro tidak perlu pergi ke luar kompleks sekolah untuk mengikuti kegiatan outdoor. “Untuk mini outbound juga manasik haji, kita lakukan di kompleks sekolah sendiri,” terang Nadhiroh.

Dari segi kurikulum, model pembelajaran yang dipakai adalah sistem area, di mana pengembangan potensi disesuaikan dengan bakat dan minat siswa melalui kegiatan belajar dan bermain.

“Akreditasi yang dilakukan Disdikpora tahun ini, institusi kami mendapat nilai A,” pungkas Nadhiroh.

(JIBI/SOLOPOS/Erwina Tri S)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya