KATE MIDDLETON MELAHIRKAN : Ini Dia Singgasana Pertama Calon Raja Inggris Raya

Gendongan bayi bikinan Britax Baby bakal menjadi singgasana pertama Prince of Cambridge, Selasa (23/7/2913). (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, LONDON — Begitu dokter memutuskan Catherine Elizabeth Middleton, 31, cukup sehat untuk meninggalkan Rumah Sakit St. Mary di Paddington, London, Selasa (23/7/2013), maka kesibukan persiapan kepulangan mereka ke Kensington Palace, London, pun dimulai. Penata busana Kerajaan Inggris Raya datang ke St. Mary membawa busana dan kursi mobil khusus bayi. Itulah busana dan singgasana pertama sang calon raja Inggris Raya.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Adalah Amanda Cook Tucker, 50, yang dipercaya Istana Buckingham untuk menyiapkan penampilan perdana Trio Cambridge di hadapan dunia. Ia datang ke Wing Lindo Rumah Sakit St. Mary didampingi asistennya yang membawa kursi mobil bayi dan pakaian bagi Pangeran William, Kate Middleton dan bayi mereka. Sejak William dan Harry kecil, ia pula yang memotong rambut mereka. Tatkala William menikahi Kate, penata rambut kerajaan itu jadi dekat juga dengan istri William itu.

Amanda datang ke St. Mary didampingi ajudannya yang berusia lebih muda. Ia keluar mobil menenteng Britax Bayi, gendongan bayi yang diklaim produsennya aman pula sebagai kursi bayi di mobil. Barang itu biasanya dijual dengan harga £99,99 hingga £129,99—atau sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta—itulah tahta pertama raja masa depan Inggris Raya yang hingga kini namanya belum dipublikasikan itu.

Kursi mobil untuk bayi itu, menurut laman berita Dailymail, tercatat pernah memenangkan penghargaan untuk produk Ibu & Bayi paling laris untuk kategori kursi mobil bayi pada tahun 2012. Nyatanya, barang itu memang merupakan favorit keluarga Inggris yang baru saja dikaruniai bayi.

“Kursi mobil kami sangat aman, pemenang penghargaan, dan pilihan yang cocok untuk bayi yang baru lahir,” kata juru bicara Britax Mailonline menyambut foto-foto media yang menunjukkan produk perusahaannya segera menjadi singgasana bagi Prince of Cambridge.

Kelahiran “Royal Baby” ini ternyata bukan hanya fenomena monarki dalam dinasti Windsor penguasa Kerajaan Inggris Raya, tetapi juga promosi produk tak resmi.