Polisi memprediksi mobil Setya Novanto melaju di atas 60 km/jam sebelum menabrak tiang listrik.
Solopos.com, JAKARTA — Mobil Fortuner hitam bernomor polisi B1732 ZLO yang membawa Setya Novanto dan dua orang lainnya termasuk pengendara diperkirakan melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam sesaat sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Namun demikian, polisi belum bisa memastikan berapa persisnya kecepatan laju mobil tersebut hingga mengakibatkan tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto mengalami luka-luka. Kini, Setya Novanto dirawat di rumah sakit dan diklaim mengalami gejala geger otak.
“Kira-kira di atas segitu [60 kilometer per jam]” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin W, Jumat (17/11/2017).
Menurut Kingkin, mobil yang mengangkut Novanto melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil itu disebut berkecepatan tinggi dengan alasan melaju di atas kecepatan 60 kilometer per jam.
Namun demikian, kecepatan kendaraan, kata Kingkin, baru bisa dipastikan dari hasil olah TKP yang dilakukan pada Kamis (16/11/2017) malam hingga Jumat siang ini dengan menggunakan alat khusus dalam bentuk simulasi.
Menurut Kingkin, saat kecelakaan terjadi mobil ditumpangi oleh tiga orang yakni pengendara atas nama Hilman, ajudan bernama Reza Pahlevi yang duduk di kursi sebelah kiri samping pengendara, dan Setya Novanto sendiri yang duduk di kursi belakang sebelah kiri.
Insiden ini dipastikan sebagai kecelakaan tunggal yang disebabkan keadaan di luar kendali pengendara. Adapun pengendara, yakni Hilman saat ini masih menjalani pemeriksaan.
“Di Polda dalam pemeriksaan. Kita punya waktu 1×24 jam untuk melakukan pemeriksaan nanti akan disampaikan,” tambahnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
