KASUS UPS DKI : Lulung Mangkir, Rekannya Diperiksa Sendirian

Kasus UPS DKI Jakarta terus diproses. Meski Haji Lulung tak hadir, rekannya diperiksa penyidik hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Penyidik Bareskrim Polri rupanya sedang memeriksa anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar, Rabu (29/4/2015), di saat Abraham Lunggana alias Haji Lulung tak dapat memenuhi panggilan penyidik hari ini.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Kepala Subdirektorat V Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Pol. Muhammad Ikram, mengatakan selain Haji Lulung, penyidik juga memeriksa Fahmi Zulfikar berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) APBD-P DKI 2014.

“Fahmi tengah kita periksa,” katanya saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Rabu (29/4/2015).

Dia mengatakan Fahmi Zulfikar mendatangi Bareskrim Polri sekitar pukul 09.00 WIB seorang diri tanpa didampingi kuasa hukum. Ikram berharap pada pemeriksaan Fahmi kali ini dapat diperoleh informasi penting untuk pengembangan kasus korupsi UPS.

“Semoga bermanfaat bagi kelanjutan pengusutan kasus ini,” katanya.

Fahmi dan Haji Lulung pernah dipanggil oleh penyidik Bareskrim pada Senin (27/4/2015) lalu. Namun keduanya urung memenuhi undangan penyidik dengan alasan memiliki agenda masing-masing.

Fahmi Zulfikar merupakan politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menjabat anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta. Pada tahun sebelumnya, Fahmi menjabat Sekretaris Komisi E.

Sementara itu dalam kasus UPS, penyidik telah menetapkan tersangka yaitu Alex Usman dalam pengadaan UPS berperan sebagai pejabat pembuat komitmen di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Kemudian, ada Zainal Soleman yang berperan sebagai penjabat pembuat komitmen di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

Kedua tersangka tersebut dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP.