Kasus UPS DKI Jakarta mulai mengarah ke Haji Lulung yang akan diperiksa besok.
Solopos.com, JAKARTA — Kuasa hukum Abraham Lunggana alias Haji Lulung memastikan kliennya akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada APBD-P 2014, Kamis (30/4/2015) besok.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
“Besok pukul 10.00 WIB pemeriksaan, akan kami komunikasikan ke Haji Lulung,” kata Effendi Syaputra, kuasa hukum Haji Lulung, seusai bertemu penyidik di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Terkait penjadwalan ulang tersebut, dia mengatakan kliennya akan memenuhi undangan penyidik Bareskrim besok. Selain itu, kata Effendi, Haji Lulung siap bekerjasama dengan penyidik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.
“Insya Allah kalau tidak ada halangan akan hadir. Siap kerja sama dengan kepolisian,” katanya.
Mengenai ketidakhadiran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu pada panggilan hari ini, kuasa hukum Lulung mengaku ada salah komunikasi antara penyidik dengan kliennya. Namun menurut dia, hal tersebut sudah diselesaikan.
“Ada omongan datang hari Rabu. Masih bingung, Haji Lulung perintahkan kami kroscek ke penyidik. Seharusnya datang hari ini,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, kuasa hukum Lulung yang lain, Ramdan Alamsyah, mengatakan pemberitaan mengenai kliennya marah karena ruangan digeledah penyidik tidak tepat. “Berita itu tidak benar, tidak ada namanya marah dari Haji Lulung,” katanya.
Penyidik menjadwalkan pemeriksaan Haji Lulung pada hari ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Namun pihak Haji Lulung mengaku kliennya lantaran masih bingung mengenai pemanggilan tersebut sehingga mereka memastikannya ke penyidik.
Sebelumnya, Senin (27/4/2015), Haji Lulung sudah dijadwalkan penyidik untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus UPS. Tetapi Lulung tak dapat hadir karena tengah menghadiri agenda partai di Manado, Sulawesi Utara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
