SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban perdagangan manusia (Ilustrasi/acehtraffic.com)

Kasus trafficking kembali diungkap Polri. Namun kali ini, perdagangan manusia tersebut ke sebuah negara kecil di Pasifik.

Solopos.com, JAKARTA — Bareskrim Mabes Polri berhasil menggagalkan upaya perdagangan manusia ke Fiji dengan membekuk pelaku dan memulangkan sebanyak 12 warga negara Indonesia yang sempat terlantar di sana.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Jadi yang kita tangkap tersangka Budi dan Purwanto di Ngawi 8 Maret lalu,” kata Kepala Unit 4 Subdirektorat Pidana Umum Bareskrim Polri, AKBP Arie Dharmanto, di Bareskrim, Rabu (11/3/2015).

AKBP Arie Dharmanto mengatakan modus pelaku adalah menawarkan korban bekerja di Fiji dengan bayaran upah sebesar 800 dolar Fiji. Namun ketika sesampainya di sana pekerjaan tidak sesuai yang dijanjikan. “Korban juga terlantar di Kota Suva,” katanya.

Dia mengatakan pelaku merekrut korban di daerah Ngawi, Jawa Timur sekitar Desember 2014 untuk dijanjikan bekerja pada proyek pembuatan jalan raya, sopir, operator eskavator, dan tukang. “Tidak ada visa kerja, tidak ada perjanjian kerja, asuransi, selanjutnya mereka ditangkap oleh imgrasi Fiji dan diserahkan ke KBRI di Suva. Lalu dipulangkan ke Indonesia dan melaporkan ke Bareskrim pada 4 Maret.”

Polri sudah menetapkan tersangka Budi Isnandar dan Purwanto. Keduanya mengirim korban ke Fiji tanpa visa kerja, perjanjian kerja, asuransi dan lain-lain.

Selain itu, kepolisian juga melalukukan pengejaran terhadap warga negara Malaysia yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. “Kita akan kerjasama dengan kepolisian Malaysia untuk menangkap Muas Abdullah.”

Menurut Arie, praktik perdagangan manusia ke Fiji merupakan kasus kali pertama. Sebab, biasanya perdagangan manusia menyasar negara di Timur Tengah. “Kita akan dalami kemungkinan ada korban lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya