SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tidak tahu menahu soal pengadaan proyek simulator SIM di Polri.

Anas memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan soal kasus Simulator SIM yang melibatkan Irjen Djoko Susilo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mengenakan kemeja warna cokelat, Anas datang pukul 10.45 WIB, Jumat (15/3/2013). Dia didampingi beberapa koleganya di antaranya Saan Mustopa.

Menurut Anas, dia tidak mengetahui apa yang diinginkan KPK dari pemeriksaannya ini. Dia mengaku tidak tahu menahu mengenai pengadaan Simulator SIM di Polri.

“Saya juga belum tahu informasi atau keterangan apa yang dibutuhkan dari saya,” kata Anas yang merupakan tersangka dalam kasus Hambalang ini.

Anas hanya mengaku tahu, dia pernah membuat SIM namun bukan dengan alat simulator.

“Karena memang saya tidak tahu apa dan bagaimana tentang pengadaan simulator SIM di Polri. Yang saya tahu, pengadaan SIM. Karena saya pernah dites untuk mendapatkan SIM, tapi tidak menggunakan Simulator,” kata Anas di kantor KPK Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anas dipanggil karena diduga pernah mengadakan pertemuan dengan Irjen Djoko Susilo terkait proyek Simulator SIM. Diduga pertemuan itu untuk membahas approval anggaran Simulator SIM yang diajukan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya