SOLOPOS.COM - Personel Polres Sukabumi, Kamis (9/3/2023), melakukan olah TKP kasus penganiayaan yang menewaskan pelajar SD di Kampung Sirnagalih, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu (4/3/2023) lalu. (Antara/Aditya Rohman)

Solopos.com, SUKABUMI — Tiga pelajar SMP di Sukabumi, Jawa Barat ditangkap aparat kepolisian karena diduga menjadi pelaku penganiayaan seorang siswa SD, Ra, hingga meninggal dunia pada Sabtu (4/3/2023) lalu.

Tindakan polisi menahan tiga siswa SMP itu sebagai antisipasi agar tidak ada kerusuhan setelah muncul kabar rencana aksi balas dendam dari keluarga korban kepada keluarga pelaku.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Siswa SD yang mengalami nasib nahas dianiaya tanpa sebab oleh ketiga pelaku itu tercatat sebagai pelajar SDN Sirnagalih, Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi, Kamis (9/3/2023), meminta warga mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada aparat kepolisian.

Pihaknya sudah membuktikan komitmen penegakan hukum dengan menangkap kurang dari 24 jam tiga terduga pelaku yang melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap Ra.

“Dengan adanya kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik keluarga (orang tua), warga maupun pihak sekolah untuk selalu memperhatikan dan mengawasi aktivitas serta rekan pergaulan anak-anak agar tidak terjerumus kepada hal yang negatif,” katanya.

Kepala Desa Citepus Koswara mengimbau warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi menyusul kasus tersebut.

“Kami meminta warga tenang, jangan mudah terprovokasi oleh isu atau informasi hoaks yang beredar di media sosial, karena kasus ini sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Sukabumi,” katanya.

Menurut Koswara, pascakejadian yang menewaskan Ra yang merupakan warga Kampung Citepus Pam, RT 01/10, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu di depan SMPN 3 Palabuhanratu, sempat ada isu yang menyebutkan akan terjadi aksi balas dendam warga Desa Citepus ke warga Desa Cibodas.

Setelah ditelusuri, informasi tersebut hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Koswara sudah berkoordinasi dengan Kades Cibodas dan Polres Sukabumi untuk antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, baik warga Desa Citepus maupun Cibodas pun sudah berkomitmen untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban serta jangan mau terprovokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang hanya ingin membuat resah masyarakat.

“Kami pun sudah berkomitmen untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian sekaligus memberikan apresiasi gerak cepat personel Polres Sukabumi untuk menangkap para pelaku penganiayaan hingga tewas tersebut,” katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kades Cibodas Junajah Jajah mengatakan telah memberikan imbauan kepada warga untuk menahan diri jika ada informasi yang mengarah ke provokasi.

Ia sudah datang langsung kepada pihak keluarga korban dan mereka sudah mengikhlaskan kejadian itu, serta sepakat untuk bersama-sama menjaga kondisi tetap kondusif.

Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (4/3/2023) siswa SD, Ra meninggal dunia akibat disabet senjata tajam di bagian leher.

Ketika itu Ra bersama rekan-rekannya berjalan kaki hendak pulang ke rumahnya dari sekolah.

Saat perjalanannya menuju rumah tepatnya di depan SMPN 3 Palabuhanratu datang segerombolan oknum pelajar SMP dengan menaiki sepeda motor dan membawa senjata tajam serta bendera yang langsung mengadang Ra.

Tanpa basa-basi, salah seorang pelaku turun dari motornya yang kemudian menyabetkan celurit ke bagian leher korban hingga mengalami pendarahan hebat.

Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan terhadap Ra dengan membawanya ke RSUD Palabuhanratu.

Sayangnya nyawa korban tidak berhasil diselamatkan karena kehabisan darah.

Sementara ketiga siswa SMP yang menjadi pelaku penganiayaan langsung melarikan diri ke arah perkebunan karet.

Mereka berhasil ditangkap personel Satreskrim Polres Sukabumi beberapa jam seusai menerima laporan adanya kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang pelajar SD meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya