SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kasus RS Sumber Waras masih menjadi polemik. Namun, desain RS kanker sudah jadi meski tak bisa dibangun dengan APBD.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menafsirkan pembangunan rumah sakit khusus kanker dan jantung sebagian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras senilai Rp1 triliun. Ahok menuturkan bahwa rancangan rumah sakit yang akan dibangun tersebut sudah rampung.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

“Bisa hampir Rp1 triliun, karena ada apartemennya, dan 1.000 ranjang,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/4/2016). Meskipun rancangan konsep sudah jadi, pembangunan rumah sakit itu tidak dapat segera dilakukan lantaran masih terkendala aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam peraturan terebut dikatakan bahwa seorang kepala daerah tidak boleh mengeksekusi program tahun jamak pada dua tahun sisa masa jabatannya. Sedangkan, masa jabatan Ahok akan berakhir pada Oktober 2017.

“Makanya, saya lagi pikir bagaimana swasta bisa bantu enggak? Lagi nyari-nyari nih, KLB [koefisien luas bangunan] mana lagi yang bisa kami mintain karena bangunannya mahal,” ujar Ahok.

Apalagi saat ini, pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras masih dipermasalahkan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengatakan telah menemukan indikasi kerugian daerah dalam pembelian lahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya