SOLOPOS.COM - Pejabat Pemprov DKI Keliling Istana Bareng Jokowi, Rabu (22/10/2014). (Akhirul Anwar/JIBI/Bisnis)

Kasus RS Sumber Waras menjadi panas menjelang Pilgub DKI Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras lebih baik dibawa ke pengadilan. Nama Ahok memang dibawa-bawa dalam kasus ini dan menjadi isu panas menjelang Pilgub DKI Jakarta 2016.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Saya lebih senang ke pengadilan sebetulnya. Kita enggak mau dibuat ombang-ambing. Karena kalau di pengadilan semua orang akan dengar,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Kasus RS Sumber Waras diduga merugikan negara sampai Rp191 miliar berdasarkan audit dari BPK DKI Jakarta. Sampai saat ini, kasus tersebut masih diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sampai saat ini KPK belum menemukan dua alat bukti untuk membuktikan penyelewengan pembelian lahan untuk RS Sumber Waras. Meski begitu, mantan Bupati Belitung Timur ini tetap menyakini bahwa KPK akan bekerja secara profesional untuk penyelidikan kasus. Baca juga: Dituding Terlibat, Ahok: Saya Tidak Pernah Niat Maling!

“KPK akan terus cari. Kan KPK enggak boleh stop. Nah saya percaya KPK ini profesional,” kata Ahok. Baca juga: Copot 2 Pejabat, Ahok: Lihat Aja, Nyanyi Enggak Dia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya