SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (JIBI/Solopos/Antara)

Kasus reklamasi Jakarta terus ditelusuri KPK termasuk dengan meminta keterangan dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Solopos.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap pembahasan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta. Dia siap memberikan penjelasan ke penyidik soal pemberian izin reklamasi.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Ahok tiba di gedung KPK, Jl HR Rasuna Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2016) pukul 09.35 WIB. Mengenakan batik cokelat, tak banyak komentar yang diberikan Ahok.

“Nanti saja, saya belum tahu akan ditanya apa,” kata Ahok singkat.

KPK memanggil Ahok untuk mengonfirmasi beberapa hal terkait reklamasi Teluk Jakarta. Salah satunya terkait proses pembahasan Raperda dan izin yang telah diteken Ahok.

Sebelum ke KPK, Ahok menyempatkan diri menampung keluh kesah warga Jakarta.

Seperti hari-hari biasanya, Ahok langsung menerima dan mendengarkan permasalahan warganya yang mengadu di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa.

Tak terlihat sedikit ketegangan di wajah Ahok. Ahok mengaku tidak bisa memperkirakan apa yang akan ditanyakan penyidik KPK. Menurut dia, seputar teknis dalam pembahasan Raperda sudah dijelaskan oleh anak buahnya yang sudah dimintai keterangan oleh KPK seperti Kepala Bappeda Tuty Kusmawati dan Asisten Bidang Administrasi dan Lingkungan Hidup Setda DKI Gamal Sinurat.

“Saya nggak tahu, pasti ditanyain prosesnya. Saya kan kalau soal teknik harusnya nggak pakai nanya ke saya, yang teknis kan sudah Ibu Tuti, Pak Gamal kan sudah dipanggilin, 4-5 kali itu malah, sudah lebih dari cukup, sudah khatam itu,” ujar Ahok.

Ahok tidak banyak melakukan persiapan untuk menghadapi pemeriksaan penyidik KPK. Meski begitu, Ahok telah mengosongkan jadwal hari ini. Selain menampung keluh kesah warganya, Ahok menyempatkan diri menerima kunjungan mahasiswa program S2 University of Cilorado Boulder.

“Yang pasti saya dipanggil untuk jadi saksi melengkapi berkasnya Sanusi, dan Ariesman. Kayaknya mau naik ke pengadilan. Kalau ditanya apa saja pasti akan saya sampaikan apa yang saya tahu akan saya sampaikan, saya akan melengkapi,” ujarnya.

“Jadi kalau menduga-duga saya nggak berani. Nanti urusan KPK, dia yang lebih tahu, ada apa, kuorum gitu kan, saya nggak bisa duga,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya