SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO—Wahyuni Yuliastuti, 50, kritis dan harus dirawat di RS. Panti Waluyo akibat terjatuh dari motor yang dikendarainya sesaat setelah menjadi korban dugaan penjambretan di Jl. Siwalan, Jajar, Laweyan, Solo, Jumat (20/9/2013) pukul 08.15 WIB.

Peristiwa nahas yang menimpa warga Gumpang, Kartasura, Sukoharjo itu terekam kamera closed circuit television (CCTV) milik perusahaan Batik Brotoseno yang terpasang di dekat lokasi kejadian.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Informasi yang dihimpun solopos.com, korban dirawat di ruang ICU rumah sakit setempat. Hingga berita ini ditulis korban belum siuman. Petugas medis menginformasikan ia mengalami luka berat di kepala. Saat tiba di rumah sakit telinganya keluar darah.

Kejadian itu bermula ketika korban mengendarai Yamah Jiputer berpelat nomor AD 5786 LH dari utara. Setelah melewati showroom Batik Brotoseno, tiba-tiba dua lelaki berboncengan dari arah belakang korban merampas tas yang dislempangkan korban di sisi kanan. Lelaki yang membonceng menarik tas itu sangat kuat. Hal tersebut mengakibatkan korban terpelanting dan jatuh ke jalan.

Nahas bagi korban, helm yang dikenakan korban terlepas sesaat sebelum kepalanya terbentur benda keras di jalan. Korban seketika tak sadarkan diri. Pelaku langsung kabur ke arah utara tanpa membawa hasil, karena gagal menguasai tas korban. Para karyawan showroom Batik Brotoseno yang mengetahui kejadian itu lantas melarikan korban ke RS. Panti Waluyo.

Kepala Produksi Batik Brotoseno, Amin, 53, saat ditemui wartawan menginformasikan, kejadian itu terekam kamera CCTV perusahaan yang dipasang di gerbang showroom. Peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh salah satu karyawati Batik Brotoseno.

Saksi kepada Amin mengatakan, sebenarnya para pelaku mengincarnya sebelum melancarkan aksi kepada korban. Saat itu pekerja di bagian jahit itu mengendarai motor dari arah utara berada di belakang korban.

Pelaku sempat membuntutinya. Namun, aksi mereka tak berhasil dilancarkan lantaran perempuan itu terlebih dahulu menepi hendak berbelok ke kiri masuk ke tempat kerjanya.

“Kemudian pelaku bablas dan ternyatanya menjambret ibu-ibu yang ada di depan anak buah saya itu. Hingga kini saksi masih trauma dan menolak ditemui siapa pun. Ia sangat ketakutan,” urai Amin.

Ia mengaku sudah menyaksikan rekaman CCTV. Dalam rekaman itu terlihat korban jatuh akibat tasnya ditarik pelaku. Hanya, pelaku tidak berhasil menguasi tas korban. Para pelaku disebut Amin menggunakan Yamaha Jupiter, keduanya mengenakan helm dan jaket kulit hitam.

Terpisah, Kapolsek Laweyan, Kompol Yuswanto Ardi, kepada wartawan mengemukakan, penyidik masih mengejar pelaku. Tidak banyak yang mengetahui peristiwa tersebut. Kendati demikian, pihaknya akan terus menyelidikinya. Dalam waktu dekat penyidik akan meminta rekaman CCTV yang terpasang di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

“Diduga korban memang menjadi korban penjambretan. Menurut laporan yang saya peroleh ada saksi yang melihat dua lelaki merampas tas korban dengan cara menariknya,” papar Ardi.
Ia menambahkan, sekitar 45 menit sebelum kejadian itu aksi serupa menimpa seorang perempuan di perempatan Jongke, Laweyan. Akibat kejadian itu tas korban yang berisi tiga unit ponsel raib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya